Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Antisipasi Bencana, Sembilan Daerah di Riau Tetapkan Status Siaga Darurat Banjir

Foto : ANTARA/HO-Humas BPBD Riau

Bencana banjir yang kini melanda sejumlah daerah di Riau, nampak anak-anak bermaian air yang mengenangi jalan dan rumah mereka.

A   A   A   Pengaturan Font

Pekanbaru - Antisipasi bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau mencatat ada sembilan kabupaten/kota di Riau yang menetapkan status siaga darurat banjir, guna meningkatkan upaya pencegahan bencana, penanganan tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi secara adil dan setara.

"Kesembilan daerah yang telah menetapkan status siaga darurat banjir itu adalah Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Bengkalis, Pelalawan, Kuantan Singingi, Siak, dan Indragiri Hulu," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau M Edy Afrizal dalam keterangannya di Pekanbaru, Selasa.

Menurut Edy, penetapan status siaga darurat banjir itu penting sesuai PerpresNo 8 tahun 2008 tentang BNPB pasal 2 ayat 2, yang menjelaskan bahwa darurat bencana sebagai upaya penanggulangan bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanganan tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi secara adil dan setara.

Implikasinya, katanya, ditindaklanjuti melalui Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 03 Tahun 2016 Tentang Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana, bahwa status siaga darurat adalah keadaan ketika potensi ancaman bencana sudah mengarah pada terjadinya bencana yang ditandai dengan adanya informasi peningkatan ancaman.

"Karena itu penting kita mendorong tiga daerah lain yang belum menetapkan status serupa, yakni Kota Dumai, Indragiri Hilir -Inhil-, Kabupaten Kepulauan Meranti untuk meminimalisasi korban. Namun Kabupaten Kepulauan Meranti berdasarkan informasi saat ini sedang menyiapkan penetapan status siaga banjir juga," katanya.

Selain itu, kata Edy Afrizal pula, pihaknya sudah mengirimkan bantuan logistik untuk daerah yang terdampak banjir berupa makanan, obat-obatan, serta selimut, keperluan mandi, dan lain-lain.

Penjabat Bupati Kampar Hambalijuga terus melakukan pemantauan dan menyisir wilayah yang terdampak bencana banjir untuk memberikan bantuan, yakni Kelurahan Langgini Kecamatan Bangkinang Kota, Desa Batu Belah dan Koto Tibun Kecamatan Kampar, Desa Penyasawan Kecamatan Rumbio Jaya, serta Desa Pulau Rambai dan Desa Birandang Kecamatan Kampar.

"Terkait dengan Bencana yang hampir berdampak ke seluruh kecamatan, maka sudah saatnya kita menetapkan Kampar Tanggap Darurat Bencana. Ini musibah alam yang tidak bisa kita prediksi, namun demikian kita butuh koordinasi seluruh pihak terkait agar masyarakat bisa terlindungi dan diberikan bantuan," katanya.

Bantuan yang diberikan, katanya lagi, berasal dari pemerintah pusat dan perusahaan melalui Dinas Sosial, serta dukungan TNI/Polri telah bersinergi dalam mengatasi bencana ini.

Masyarakat yang berada di pinggiran aliran sungai Kampar juga diimbau agar tetap waspada dan melarang anak-anak untuk bermain di pinggir sungai.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top