Kamis, 12 Des 2024, 01:10 WIB

Antisipasi Banjir, Bpbd Kembali Tanam Garam

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi saat ditemui usai meninjau Posko Pengungsian Kebakaran SDN 09 Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/12).

Foto: ANTARA/Siti Nurhaliza

JAKARTA – Untuk mengendalikan curah hujan ekstrem, Pemprov Jakarta kembali akan melakukan rekayasa cuaca untuk tanggal 12-14 Desember. “Rekayasa cuaca untuk mengurangi intensitas hujan dan memitigasi banjir di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi,” jelas Penjabat Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, Rabu (11/12).

Menurutnya, modifikasi cuaca kembali dilakukan berdasarkan arahan dari rapat tingkat menteri yang dipimpin Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno. “Kami sudah membahas dalam rapat untuk kembali merekayasa cuaca tanggal 12, 13, 14 Desember,” jelas teguh.

Itu untuk tahap kedua. Mudah-mudahan kondisi akan lebih baik lagi. Teguh mengatakan ini, saat meninjau Posko Pengungsian Kebakaran di SDN 09 Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat. Teguh mengatakan bahwa berdasarkan perkiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem dengan hujan intens tinggi masih akan terjadi pertengahan Desember.

Karena itu, BPBD akan kembali melakukan modifikasi cuaca tahap dua. Pada tahap pertama telah dilakukan selama tiga hari 7-9 Desember. Tahap pertama berhasil mengurangi curah hujan dari lebat menjadi relatif sedang.

Untuk modifikasi cuaca tahap dua, Teguh berharap proses tabur garam dengan pesawat dapat dilakukan malam hari agar distribusi hujan lebih merata. Selain itu, lebih efektif menurunkan intensitas hujan.

Teguh menambahkan bahwa operasi modifikasi cuaca dan upaya lainnya untuk mengurangi intensitas hujan akan terus dilakukan menggunakan anggaran rutin BPBD. Pemprov Jakarta akan menggunakan biaya tak terduga. Pemprov akan mengeluarkan status tanggap darurat jika anggaran BPBD sudah dialokasikan sepenuhnya.

Pergantian Tahun

Langkah rekayasa ini juga akan dilakukan menghadapi Natal dan Tahun Baru. “BPBD melakukan beberapa langkah antisipasi menghadapi curah hujan,” ungkap Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kebencanaan BPBD Jakarta, Mohamad Yohan. Upaya-upaya yang dilakukan di antaranya meningkatkan sosialisasi dan simulasi penanganan bencana di 312 fasilitas publik dan gedung.

Selanjutnya di 261 satuan pendidikan aman bencana, 40 kelurahan tangguh bencana, 5.760 relawan dan potensi komunitas lainnya di 140 lokasi. Selain itu, sebanyak 267 petugas dikerahkan ke tiap kelurahan untuk berkoordinasi dengan RT, RW dan LMK guna memastikan penanganan bencana berjalan cepat.

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan: