Anomali Kisah Penyintas Bencana Awan Panas Guguran Gunung Semeru
Sebagian Hunian Tetap yang terlihat sunyi di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, karena pemiliknya memilih "pulang kampung" untuk menjalankan profesi lama mereka.
"Mereka mengaku kalau di sini tidak ada mata pencaharian. Setiap saya ketemu saya tanya kenapa rumahnya tidak ditempati, jawabnya: kalau di sini saya makan apa," ujar Yayuk menirukan keluhan para warga.
Dia menjelaskan, para penyintas sebagian tetap meninggali rumah mereka yang lama di dusun asalnya, meskipun ada bagian yang rusak terdampak oleh erupsi Gunung Semeru.
"Kalau atapnya rusak diperbaiki, untuk tinggal sementara saat bekerja. Karena kalau setiap hari pulang-pergi, habis banyak di transport."
Yayuk menambahkan, dari keseluruhan 1951 KK yang menghuni Desa Sumber Mujur, hnaya sekitar 600 sampai 700 keluarga yang menetap permanen.
"Yang banyak sisanya itu, mereka wira-wiri (pulang-pergi) untuk bekerja. Ada yang satu bulan sekali ke sini, satu minggu sekali, macam-macam," ungkapnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Komentar
()Muat lainnya