Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Anomali Kisah Penyintas Bencana Awan Panas Guguran Gunung Semeru

Foto : Koran Jakarta / Selocahyo

Sebagian Hunian Tetap yang terlihat sunyi di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, karena pemiliknya memilih "pulang kampung" untuk menjalankan profesi lama mereka.

A   A   A   Pengaturan Font

Kepala Desa Sumber Mujur, Yayuk Sri Rahayu, mengatakan, terdapat 1824 KK yang menempati dari 1951 hunian tetap (huntap) dan hunian sementara (huntara) yang dibnagun oleh Kementerian Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu.

"Dulu lahan ini berupa kebun cengkeh luas 82 hektar sebelum dijadikan lokasi hunian penyintas. Mereka datang bertahap sejak April 2022, sekarang sudah terdaftar jadi penduduk di sini," tutur kades yang baru menjabat dua hari saat erupsi tahun 2021 terjadi.

Yayuk menjelaskan, para penyintas berasal dari Desa Supit Urang dan Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, serta Desa Sumber Wuluh dan Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Lumajang.

"Fasilitasnya di sini lengkap mulai air, sekolah TK, SD, MAN (Madrasah Aliyah Negeri) sampai stadion dan kandang kambing komunal," tuturnya.

Dia menerangkan, Pemkab Lumajang menyiapkan kandang komunal (kandang koloni) atau kandang kelompok untuk pembesaran maupun penggemukan) kambing milik beberapa warga, sebagai bagian dari program pemulihan ekonomi para penyintas.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top