Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Sabtu, 15 Jun 2024, 06:10 WIB

Animalium BRIN, Tempat Edukasi Binatang yang Menyenangkan

Foto: brin.go.id dan antaranews

Umat manusia perlu memahami hubungan dengan tumbuhan, hewan, dan lingkungannya. Oleh karenanya edukasi yang dilakukan Animalium BRIN diharapkan menciptakan kecerdasan ekologis untuk menciptakan kesadaran yang pro-lingkungan demi kelestarian dan keberlanjutan.

Setiap orang tentu saja mengenal akuarium yang merupakan salah satu bentuk media yang digunakan untuk pemeliharaan ikan, terutama ikan hias untuk skala rumahan yang diharapkan dapat mewakili habitat asli ikan.

Lalu bagaimana dengan animalium? Laman Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebut animalium adalah wadah bagi penerapan pembelajaran mengenai kehidupan satwa. Keberadaannya diharapkan dapat berkontribusi dalam membangun kecerdasan ekologis pada generasi penerus bangsa.

BRIN sendiri memiliki animalium yang berada Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno BRIN, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. Jaraknya dari pusat kota Jakarta melalui tol Jagorawi dan keluar melalui gerbang tol Sentul mencapai 51,9 kilometer.

Tempat ini didesain sebagai kawasan wisata ilmu pengetahuan satwa (animal science tourism) terbesar di Indonesia. Bukan hanya sebagai tempat wisata edukasi, lokasi ini juga menjadi sarana penelitian dan etalase pengetahuan dengan konsep baru.

"Animalium akan menjadi tidak hanya sarana peraga modern namun juga sebagai sarana publikasi penelitian dan etalase pengetahuan satwa dengan konsep baru di Indonesia," demikian laman BRIN menyebutkan.

Menurut BRIN, umat manusia sebagai spesies unggul harus bisa memahami hubungan yang rumit dan intim antara tumbuhan, hewan dan lingkungannya. Tujuannya agar bisa mengembangkan pendekatan yang ramah dalam rangka menjaga keadaan keseimbangan kehidupan yang dinamis.

Pendekatan yang paling baik adalah melalui penerapan kecerdasan ekologis. Sebuah pemahaman yang sedari awal membawa pikiran manusia secara sadar menetapkan pilihan yang pro-lingkungan demi kelestarian dan keberlanjutan.

Oleh karenanya, membangun karakter manusia yang memiliki kecerdasan ekologis harus dilakukan sejak dini. Inovasi dalam hal teknis edukasi terhadap generasi penerus bangsa harus terus dikembangkan, melalui rangkaian pembelajaran yang membangun rasa ingin tahu terhadap eksplorasi alam sekitarnya.

Animalium BRIN dengan luas lahan 1,6 hektare menjadi lokasi favorit bagi wisatawan untuk mempelajari satwa liar. Menurut Direktur Animalium, Fardhan Khan, wahana edukasi satwa ini memiliki banyak spesies fauna yang bisa menjadi bahan edukasi anak-anak.

Di Animalium BRIN yang buka pukul 09.00 WIB hingga 17.00 WIB, terdapat 120 spesies fauna lebih yang dipamerkan dalam bentuk hidup maupun telah diawetkan dengan jumlah 400 ekor. Sebesar 95 persen diantaranya merupakan satwa asli asal Indonesia.

Koleksi yang cukup beragam dan ditampilkan secara menarik maka tidak heran hingga Mei 2024 tempat ini telah dikunjungi sebanyak 60.000 orang sejak dibuka untuk umum pada Maret 2023. Tahun ini Animalium BRIN menargetkan pengunjungnya mencapai 100 ribu orang.

Pusat Ilmu Satwa

Animalium BRIN disebut adalah pusat penelitian satwa liar yang juga berfungsi sebagai suaka margasatwa. Fasilitas ini menampung berbagai jenis hewan, termasuk burung langka, landak, kura-kura, dan berbagai jenis reptil serta serangga. Pengunjung bisa melihat hewan-hewan unik yang tidak sering ditemui sehari-hari.

Sebagai pusat ilmu satwa terbesar di Indonesia yang berada di bawah naungan BRIN, Animalium menampilkan 18 area yang dibagi menjadi dua kategori utama. Kategori exhibit, yang menampilkan hewan-hewan hidup, sedangkan kategori lobi, yang menyajikan replika dan multimedia interaktif.

Ruangan-ruangan lobi dinamai berdasarkan kelompok hewan, seperti aves (burung), pisces (ikan), herpetofauna (reptil), invertebrata (serangga), hingga mamalia. Setiap lobi dipenuhi dengan patung peraga binatang dan dilengkapi dengan teknologi layar sentuh untuk memberikan informasi lebih detail.

Di Lobi Edukasi Alam Liar, pengunjung bisa mendapatkan terkait hewan mula berbagai jenis burung, mamalia, dan hewan liar. Menariknya pihak pengelola pun telah menyediakan meja deskripsi dan monitor edukasi yang sangat canggih.

Lobi Aves menampilkan aneka jenis burung, mulai dari habitat, penampakan telur, bentuk anggota tubuh, jenis makanan dan lainnya. Sementara di luar gedung pengunjung bisa melihat burung yang dipelihara dalam sangkar yang luas dan tinggi.

Di Lobi Mamalia, pengunjung dapat melihat perbedaan antara monyet, kera, dan manusia. Di sini dipamerkan replika orangutan, dan melihat kerangkanya seperti foto rontgen. Yang menarik ditampilkan pesut Mahakam yang merupakan mamalia yang hidup di air.

Sedangkan di Lobi Invertebrata terdapat beragam jenis replika hewan di aula invertebrata termasuk jenis hewan tanpa tulang punggung. Salah satu hal yang paling menarik di sini yaitu pengunjung dapat melihat banyak sekali replika kupu-kupu.

Sambil mengenal jenis-jenis hewan cantik itu, pengunjung bisa membedakannya dari pola sayap serta ukurannya. Dengan latar belakang kupu-kupu bersayap warna-warni dengan berbagai ukuran. Aula invertebrata sangat tepat dijadikan objek foto. Selain kupu-kupu, ada pula replika kalajengking.

Untuk bisa masuk ke Animalium BRIN tentu saja harus membayar tiket masuk. Untuk tiket Edukasi Mandiri alias tanpa pemandu dijual sebesar 95.000 rupiah untuk orang dewasa. Dengan nilai ini pengunjung telah mendapatkan fasilitas berupa booklet soal dan alat tulis.

Sedangkan tiket Edukasi Mandiri Usia Sekolah dibanderol sebesar 120.000 rupiah. Pengunjung usia anak sekolah mendapat fasilitas berupa modul pembelajaran lengkap sesuai tingkatan kelas dan jenjang sekolah, mulai TK hingga SMA.

Edukasi Lengkap Grup dengan rombongan 25 orang dijual sebesar 2.860.000 rupiah dengan mendapatkan fasilitas berupa modul pembelajaran, satu pemandu, dan dua pendamping. Keuntungan paket dengan pemandu ini pengunjung akan mendapatkan penjelasan secara lebih lengkap dan dapat bertanya untuk mendapatkan informasi lebih jauh.

Animalium BRIN juga turut menyediakan fasilitas tambahan dengan harga beragam meliputi pemandu bahasa Inggris dengan tarif 200.000 rupiah. Sedangkan pemandu bahasa Indonesia dengan tarif 165.000 rupiah. Selain itu ada juga paket belajar di rumah berisi modul pembelajaran lengkap 80.000 rupiah.

Saat ini jumlah pengunjung mencapai 500 orang pada akhir pekan. Bagi pengunjung non mandiri yang ingin mendapatkan layanan pemandu, sebaiknya melakukan reservasi jauh-jauh hari, melalui laman animalium.id. Di sini calon pengunjung dapat memesan tiket secara daring dengan cara mengklik menu tanggal dan pilihan tiket yang ditawarkan. hay/I-1

Redaktur: Ilham Sudrajat

Penulis: Haryo Brono

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.