Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Suksesi Kepala Daerah l PKS Tetap Mengajukan Dua Calon Pengganti Sandiaga

Anies: Wagub Harus Satu Visi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

PKS menilai dua kader yang diajukan pantas menggantikan Sandiaga Uno sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, ingin calon pendamping yang dipilih menjadi wakilnya nanti harus memiliki visi dan misi yang sama dengannya, sehingga nanti mampu berjalan beriringan membawa kemajuan bagi Jakarta.

"Prinsipnya bagi saya, wakil yang nanti diusulkan harus ikut pada visi, misi, komitmen gubernur. Jangan bawa visi, misi sendiri. Karena, kalau gubernur, wakil gubernur kemarin kan kita memang mengampanyekan semua janji kita," ucap Anies di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (8/11).

Untuk mencari itu, Anies menyerahkan sepenuhnya kepada partai politik pengusungnya saat Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 lalu. Saat itu, parpol pendukungnya adalah Gerindra, PKS, PAN.

"Jadi memang prosesnya antara partai politik, karena aturannya mengharuskan pengusulan dari partai. Mereka sekarang sedang berproses dan berunding dan mudah-mudahan segera dapat hasilnya," kata Anies, seraya menjelaskan bahwa Gerindra dan PKS sudah membicarakan hal tersebut.

Menurut dia, dari pembicaraan yang dilakukan sudah mengerucut ke dua nama. Namun, ia tidak mau membukanya. "Dua nama diajukan nanti setelah itu saya langsung ajukan ke dewan," ujar mantan Mendikbud ini.

Dua Kader

Sementara itu, PKS menganggap dua kadernya, yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu telah pantas menjadi calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta.

"Dari PKS, ada dua nama yang dicalonkan menjadi cawagub DKI, yakni Pak Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu sampai hari ini. Ketika PKS mencalonkan itu, berarti sudah siap untuk maju," ujar Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta, Abdurrahman Suhaimi.

Suhaimi menjelaskan dua nama tersebut diambil berdasarkan keputusan pimpinan dan akan diproses melalui tim seleksi cawagub yang terdiri atas dua orang kader PKS dan dua orang dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) atau bahkan lebih.

Setelah itu, dua cawagub akan melalui sidang (uji kelayakan dan kepatutan) "fit and proper test" untuk melihat sejauh mana kesediaan cawagub menjadi wagub.

Suhaimi menilai kedua kader telah cukup memenuhi syarat untuk menjadi cawagub berdasarkan kemampuan dan potensi yang dimiliki mereka

"Administrasi dan seterusnya bisa di-backup, tapi Gerindra meminta untuk dibentuk badan untuk mengadakan sidang proper test," tambah Suhaimi.

Sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS dan DPP Gerindra sepakat untuk mengusulkan dua nama calon wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno.

Ia menegaskan, tak ada kendala terkait rencana pengusulan dua nama kandidat Wagub DKI dari PKS. "Komunikasi politiknya ditingkat DPP, kalau administrasinya di tingkat DPW. Enggak ada kendala insya Allah. Semuanya berjalan lancar, tinggal menunggu waktunya," ujar Suhaimi.

Beberapa saat lalu, politisi Partai Gerindra di DPRD Jakarta, M Taufik yang santer terdengar sebagai kandidat wakil gubernur DKI Jakarta masih bersikukuh dirinya dicalonkan Partai Gerindra untuk maju sebagai wakil gubernur. fdl/Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Muhamad Umar Fadloli, Antara

Komentar

Komentar
()

Top