Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pandemi Korona I Vaksinasi Tahap Pertama Capai 7,1 Juta Orang

Anies Tegaskan DKI Belum Lewati Puncak Penyebaran Covid-19

Foto : ANTARA/Hafidz Mubarak A

Seorang anak menerima vaksin COVID-19 Sinovac di Sentra Vaksinasi COVID-19 khusus anak di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Sabtu (24/7/2021).

A   A   A   Pengaturan Font

Meskipun rata-rata kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta mengalami penurunan, namun penyebaran kasus Covid-19 belum dapat disimpulkan telah melewati masa puncaknya.

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta seluruh elemen masyarakat agar tidak terburu-buru menyimpulkan kasus Covid-19 telah melewati puncak pada saat ini.
"Jadi, jangan kita terburu-buru menyimpulkan karena kasus Covid-19 berbeda dengan aliran lalu lintas yang bisa diprediksikan per jam," kata Anies saat webinar gerakan vaksinasi di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (25/7).??
Anies memohon seluruh masyarakat bersabar menunggu hasil analisa rata-rata kasus positif Covid-19 per hari sebelum menyimpulkan puncak dari pandemi.
Dituturkan Anies, meskipun rata-rata kasus positif Covid-19 di Jakarta mengalami penurunan pada beberapa hari terakhir, namun penyebaran kasus Covid-19 belum dapat disimpulkan telah melewati masa puncak.
Gubernur menjelaskan angka rata-rata kasus Covid-19 di Jakarta pada 13 Juli mencapai 43 persen, 16 Juli (41 persen), 18 Juli (36 persen), 21 Juli (28 persen), dan 25 Juli (24 persen). "Hari ini angkanya adalah 24 persen jadi ada tren 'rate' positif yang menurun," ujar Anies.
Anies juga mengungkapkan tes usap antigen dan PCR di DKI Jakarta cukup tinggi, bahkan beberapa kali mencapai 30 kali yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia (WHO). "Dengan begitu kami cukup yakin atas angka rate positif tadi turun artinya memang ada tren. Apakah ini akan terus, kita harus lihat nanti," ujar Anies.??
Diketahui, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Pemprov DKI Jakarta, PB Nahdlatul Ulama, PP Muhammadiyah, dan ormas lainnya menggelar gerakan vaksin gratis bagi 10.000 orang di JIExpo Kemayoran Jakarta pada 24-26 Juli 2021.

Lawan Pandemi
Dalam kesempatan itu, Tim Komunikasi Gugus Tugas Penanganan Covid-19 yang dipimpin dr Reisa Broto Asmoro memandu para pejabat Forkominda DKI Jakarta membacakan Deklarasi Perang Melawan Pandemi Covid-19.
Sementara itu, vaksinasi dosis pertama untuk warga DKI Jakarta hingga saat ini telah mencapai lebih dari tujuh juta jiwa, tepatnya 7.050.648 orang, belum termasuk program Vaksin Gotong Royong sebanyak 146.157 orang.
"Saat ini di Jakarta yang sudah mendapatkan vaksinasi tahap pertama itu sekitar 7,1 juta orang dan ini adalah hasil kerja kolektif, berbagai unsur terlibat, mulai dari pemerintah, pengusaha, hingga organisasi kemasyarakatan," kata Anies Baswedan.
Anies menyebut data ini memberi gambaran yang menggembirakan meski dalam persentase baru sekitar 80 persen dari target yang diharapkan.
Hal itu karena vaksinasi ini lebih sulit dari pemberian bantuan sosial tunai (BST) yang tinggal memberikan pengumuman dan masyarakat akan datang.
"Sementara untuk vaksinasi harus kerja dua kali, pertama menyelenggarakan pasokannya atau peralatan dan vaksinnya dan yang kedua menggerakkan orang untuk datang. Mudah-mudahan harapannya bisa lebih luas lagi," ucap Anies.
Untuk mempercepat vaksinasi di Jakarta, Anies memberikan target harian agar dalam sehari vaksinasi di Jakarta bisa mencapai 100 ribu orang dengan menggerakkan petugas RW sampai RT. "Jadi, di setiap RW di setiap kelurahan itu (secara total) harus bisa memvaksin 100 ribu per hari, di RW 100 orang per hari. Dengan begitu, kita bisa mengendalikan proses vaksinasi ini untuk bergerak tepat waktu," katanya.
Di sisi lain, Anies juga mengapresiasi beberapa pihak yang juga bekerja keras dalam mempercepat vaksinasi di Jakarta seperti TNI dan Polri yang turut serta terlibat memberikan vaksin, serta ormas keagamaan seperti NU dan Muhammadiyah yang berperan dalam sisi mengajak warga untuk divaksin. Ant/S-2

Baca Juga :
Sidak PPDB Kota Bogor

Redaktur : Sriyono
Penulis : Sriyono

Komentar

Komentar
()

Top