Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Rumah Murah l DPRD Minta Awasi dengan Ketat Pendaftar

Anies Nilai Minat Warga Akan Rumah DP 0 Rupiah Tinggi

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Pendaftar yang gagal lolos seleksi diketahui memiliki kendaraan mewah. Artinya, calon pembeli ini dari golongan kaya raya.

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menilai minat warga terhadap program rumah dengan uang muka atau down payment (DP) 0 rupiah cukup tinggi. Hal tersebut, menurut Anies, dibuktikan dengan adanya pemilik mobil dan motor mewah yang ikut mendaftar.

"Betul. Itu diceritakan juga sebagai indikasi bahwa banyak ternyata yang berminat bukan? Banyak yang berminat gitu, tapi bukan berarti lalu berarti ada penyimpangan. Bukan berarti yang terima ternyata pemilik mobil mewah. Tidak, Itu menceritakan. Ternyata yang punya mobil bagus pun berminat. Artinya, minatnya cukup tinggi," kata Anies kepada wartawan di SMA Kolose Kanisius, Jakarta Pusat, Jumat sore (26/7).

Anies memastikan programnya akan tepat sasaran. Dia menjelaskan proses verifikasi akan ketat untuk menyaring warga yang berhak mendapatkan rumah DP 0 rupiah.

"Nantinya akan di-review dan (yang lolos untuk kredit) sesuai dengan persyaratan. Karena itulah, kenapa kita menggunakan kriteria. Supaya program ini menyasar dan memfasilitasi yang sesuai kriteria tersebut," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala UPT Fasilitasi Pemilikan Rumah Sejahtera, Dzikran Kurniawan, mengatakan pendaftar yang gagal lolos seleksi diketahui memiliki kendaraan mewah. Artinya, calon pembeli ini dari golongan kaya raya.

"Mengenai seleksi itu, bisa saya tambahkan bahwa dari data yang kita cek BPRD (Badan Pajak dan Retribusi Daerah) itu ternyata cukup banyak juga, ada pendaftar juga yang memiliki kendaraan seperti Alphard, kemudian teridentifikasi memiliki kendaraan Porsche, kemudian Porsche Boxster. Kemudian ada juga yang memiliki motor Harley-Davidson. Jadi itu faktanya, itu yang termasuk tidak lolos seleksi," ucap Kepala UPT Fasilitasi Pemilikan Rumah Sejahtera, Dzikran Kurniawan.

Pengalihan Kepemilikan

DPRD DKI Jakarta meminta agar pemerintah provinsi (pemprov) mengawasi ketat agar tidak terjadi pengalihan kemilikan supaya program rumah DP 0 rupiah tepat sasaran. "Nol rupiah itu bagus, tapi takutnya tidak mampu membayar dan dialihkan ke orang lain," kata Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Ramly HI Muhammad, saat dihubungi, di Jakarta, Jumat (26/7).

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diminta terus menerapkan program perumahan rakyat untuk warga kurang mampu yang belum memiliki rumah tinggal tetap. "Program yang diterapkan pemerintah daerah harusnya bisa menakar pendapatan warga. Kalau untuk gaji empat juta rupiah ke atas, warga miskin tidak dapat," ujarnya.

Program rumah DP nol rupiah itu ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 104 Tahun 2018. Beberapa syarat untuk menjadi salah satu penerima program tersebut adalah warga yang tidak pernah menerima subsidi rumah dan harus berpenghasilan empat juta rupiah sampai tujuh juta rupiah serta diprioritaskan untuk yang sudah menikah dan berkeluarga. "DP 0 persen untuk orang yang tidak mampu itu tidak akan mungkin. Karena DP itu harus dibayar nantinya," tegas Ramly ketika ditanya apakah program tersebut bisa dijangkau oleh warga kurang mampu yang kebanyakan belum memiliki rumah.

Hal senada disampaikan pengamat tata kota, Yayat Supriatna. Menurut dia, program DP nol rupiah hanya menyasar kalangan tertentu saja. "Selain mengembangkan rumah DP nol, pemerintah seharusnya memperbanyak pembangunan rumah susun sewa. Warga yang butuh rumah banyak, tidak harus milik yang penting mereka punya tempat tinggal dan produktif, sewa enggak apa-apa," kata Yayat Supriatna. pin/P-6

Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top