Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Angkutan Labaran 2022 Selesai, Berikut  Sejumlah Catatan AirNav

Foto : Istimewa

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi (kiri) bersama Direktur Utama AirNav Indonesia, Polana B. Pramesti (kanan) saat memantau Arus Mudik di Tower AirNav Soekarno Hatta, Tangerang, belum lama ini.

A   A   A   Pengaturan Font

"Meskipun ada pengaruh besar dari adanya lonjakan jumlah penerbangan yang memang sudah diprediksi sebelumnya akibat diperbolehkannya masyarakat melakukan perjalanan mudik, namun capaian ini tetap menjadi stimulus positif kebangkitan industri penerbangan di Indonesia," katanya.

Selain itu, kata Polana, AirNav juga menghadapi sejumlah tantangan pada pelaksanaan monitoring angkutan udara Lebaran tahun ini. Pasalnya, periode posko diawali dengan adanya aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau, yang mengakibatkan status gunung api tersebut ditingkatkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi ESDM dari level Waspada menjadi Siaga pada tanggal 24 April 2022. Dan periode posko juga diakhiri dengan adanya laporan volcanic ash dari aktivitas erupsi gunung Semeru pada tanggal 8 Mei 2022.

"Tantangan terberat yang dihadapi oleh AirNav sepanjang periode angkutan udara Lebaran tahun ini justru datang dari hal-hal yang seharusnya dapat dicegah sebelumnya, yakni adanya laporan balon udara liar yang diterbangkan secara bebas di sejumlah daerah di pulau Jawa. Selama periode berlangsung, AirNav mendapatkan sedikitnya 38 Pilot Report (PIREP) yang melihat adanya balon udara liar di ruang udara yang mereka terbangi dengan ketinggian berkisar antara 4000 hingga 35000 kaki di atas permukaan air laut," katanya.

Laporan tersebut didapatkan dari lima Cabang AirNav, di antaranya Cabang Makassar Air Traffic Service Center (MATSC), Cabang Semarang, Cabang Solo, Cabang Yogyakarta, dan Cabang Denpasar. Salah satu laporan bahkan menyebutkan bahwa salah satu balon udara tersebut nyaris terbang mengenai sayap pesawat terbang, yang mana dapat berakibat fatal jika benar-benar terjadi gesekan antara balon tersebut dengan badan pesawat.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top