Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Angkie Yudistia, Stafsus Presiden yang Berkarya dengan Konsistensi dalam Keterbatasan

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Sociopreneur Angkie Yudistia dan selebritas Ayudia C mengungkapkan cerita mereka yang konsisten untuk terus berekspresi dan berkarya dengan segala keterbatasan yang ada. Angkie Yudistia tidak pernah meminta untuk terlahir menjadi seorang tuna rungu saat usianya 10 tahun

Sebagai penyandang tuli, Angkie mengaku merasakan hidup di dunia yang kadang tidak berpihak kepadanya. Untuk itu, ia mencoba mengembangkan diri meski sangat serba terbatas dalam beradaptasi dengan lingkungan.

"Kita tidak bisa hanya menunggu dan mengharapkan perubahan, karena perubahan harus digerakkan dan dimulai dari diri sendiri serta berdampak kepada orang lain," kata wanita yang dipercaya sebagai Staf Khusus Presiden RI itu melalui keterangan resmi yang diterima ANTARA di Jakarta, Minggu.

Perempuan kelahiram Medan, 5 Juni 1987 itu melanjutkan bahwa ia terus berpegang teguh pada prinsip sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama.

"Saat kita memperbanyak aktivitas yang memberi manfaat kebaikan, maka gerakan kebaikan yang kita lakukan Insya Allah akan membawa keberkahan," ujar Angkie.

"Untuk itu, aku selalu berprinsip, hal apapun yang aku lakukan sebaiknya dapat dirasakan oleh masyarakat yang lebih luas," sambungnya.

Angkie Yudistia adalah politikus Indonesia. Pada 2019, ia diangkat menjadi Staf Khusus Presiden Joko Widodo. Lulus dari SMAN 2 Bogor, Angkie kemudian melanjutkan kuliah Jurusan Ilmu Komunikasi di London School of Public Relations Jakarta.

Kemudian pada 2008, Angkie Yudistia didapuk menjadi salah satu finalis Abang None Jakarta.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Mafani Fidesya

Komentar

Komentar
()

Top