Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kekuatan Militer

Angkatan Laut AS Pulihkan Armada ke-2 di Atlantik

Foto : AFP/ALEX WONG

John Richardson

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Seorang laksamana tinggi Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), pada Sabtu (5/5) melaporkan bahwa Armada Angkatan Laut AS ke-2 yang dinonaktifkan pada 2011 silam, kembali diaktifkan untuk menghadapi ancaman dari Russia.

"Strategi pertahanan nasional kita secara jelas menerangkan bahwa kita telah kembali dalam sebuah era di mana terjadi kompetisi antara kekuatan dunia, dimana lingkup keamanan terus berkembang lebih menantang serta kian kompleks," ujar Kepala Operasi Angkatan Laut AS, Laksamana John Richardson, dalam sebuah upacara di Norfolk, Virginia, Jumat (4/5) waktu setempat.

"Itulah alasannya mengapa pada hari ini kita mengaktifkan kembali Armada Angkatan Laut AS ke-2 untuk mengantisipasi perubahan-perubahan, terutama yang terjadi di Atlantik utara," imbuh Richardson.

Komando Armada Angkatan Laut AS ke-2 sebelumnya dibubarkan sebagai akibat langkah penghematan pada 2011. Saat armada ini dibekukan, seluruh aset dan personelnya disebarkan tugasnya ke sejumlah kesatuan di Angkatan Laut AS.

"Komando baru akan bertanggung jawab terhadap pasukan Angkatan Laut AS di sepanjang pesisir timur AS serta wilayah Atlantik utara," demikian pernyataan resmi Angkatan Laut AS.

Sebelum dibubarkan, Armada Angkatan Laut AS ke-2 berperan penting saat terjadi Perang Dingin terutama dalam menjalankan misi-misi operasional di Atlantik Utara dan menyokong kekuatan Angkatan Laut AS di Mediterania.

Ancaman Russia

Dibangkitkannya kembali Armada Angkatan Laut AS ke-2 dilakukan setelah beberapa bulan terakhir ada banyak laporan bahwa pesawat dan kapal perang Russia melakukan serangkaian penerobosan di wilayah udara dan perairan Atlantik utara dekat wilayah negara-negara sekutu AS di NATO termasuk ke wilayah Inggris.

Pejabat Angkatan Laut NATO pada pengujung 2017 lalu juga melaporkan bahwa kapal-kapal selam Russia telah melakukan misi pemantauan terhadap kabel data bawah laut yang ada di perairan Atlantik utara.

Menurut USNI News yang mengutip memo yang telah diteken Menteri Angkatan Laut AS, Richard Spencer, pada awal pekan lalu menyatakan bahwa Armada Angkatan Laut AS ke-2 akan resmi beroperasi pada 1 Juli mendatang.

Pada Januari lalu, Menteri Pertahanan AS, Jim Mattis, menegaskan bahwa AS sedang menghadapi ancaman-ancaman yang terus berkembang dari Tiongkok dan Russia dan ia mewanti-wanti bahwa kekuatan militer AS telah terkikis dalam beberapa tahun terakhir.

"Kita menghadapi ancaman-ancaman yang terus berkembang dari negara-negara kekuatan baru seperti Tiongkok dan Russia dimana mereka ingin menciptakan dunia dengan versi otoriter mereka," kata Menhan Mattis saat menjabarkan strategi pertahanan nasional Pentagon. "Militer kita masih yang terkuat, namun sikap kompetitif kita telah terkikis di setiap wilayah peperangan," pungkas Mattis.

AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top