Angka Stunting Kabupaten Muba Turun Signifikan
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin (Muba) menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) Evaluasi Hasil Pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2005-2025
Foto: Dok.Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten MusPemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin (Muba) menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) Evaluasi Hasil Pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2005-2025. Adapun kegiatan tersebut digelar di Auditorium Pemkab Muba, Kamis (4/5).
Dalam pertemuan tersebut terungkap, Pemkab Muba sukses menekan angka stunting. Tercatat, angka stunting di Kabupaten Muba mengalami penurunan secara signifikan. Angka stunting di Kabupaten Muba menurun menjadi 17,7 persen di tahun 2022 yang sebelumnya berada di angka 23,0 persen pada tahun 2021.
Capaian upaya penanganan dan penurunan stunting di Kabupaten Muba tahun 2022 mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak salah satunya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumatera Selatan.
Kepala Bidang Pengendalian, Evaluasi dan Perencanaan Bappeda Sumsel, Dodi Eko Prasetyo menyampaikan apresiasinya atas turunnya angka stunting di Kabupaten Muba.
"Kami apresiasi ini, namun tetap harus selalu dimaksimalkan dalam upaya penanganan stunting di Muba dan ini telah terealisasi dengan baik sejak satu tahun belakangan," kata Dodi Eko Prasetyo saat FKP RPJPD Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2005-2025 di Auditorium Pemkab Muba, dikutip Jumat (5/5).
Lebih lanjut, kata dia, upaya-upaya yang yang telah dilakukan oleh Kabupaten Musi Banyuasin selama ini sudah cukup berhasil menurunkan angka kemiskinan dalam kurun waktu 20 tahun sebanyak 21,09 persen.
"Namun, tetap diperlukan upaya dan kerja keras optimal untuk mencapai target penurunan angka kemiskinan di Provinsi Sumatera Selatan 1 digit," ujar Dodi.
Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud mengatakan evaluasi RPJPD 2005-2025 sangat penting dilakukan dan akan menjadi rujukan Calon Kepala Daerah di Kabupaten Muba pada rangkaian Pilkada serentak 2024 mendatang.
"Oleh sebab itu rangkaian FKP RPJPD 2005-2025 ini sangat penting untuk dilakukan," ucapnya.
Apriyadi menambahkan, Pemkab Muba akan menggenjot lagi upaya pengentasan kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi di Muba.
"Butuh kerja keras dan evaluasi yang akan dilakukan demi kesejahteraan masyarakat Muba," tuturnya.
Sebagai informasi, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada periode 1.000 hari pertama kehidupan, yaitu masa mulai dari kehamilan hingga anak berusia 2 tahun. Stunting dapat terjadi ketika anak tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, terutama protein, zat besi, dan zat gizi lainnya yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otak dan tubuh yang sehat.
Stunting dapat memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan anak, termasuk penurunan kemampuan kognitif dan akademik, risiko penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung di masa dewasa, serta penurunan produktivitas ekonomi di kemudian hari.
Untuk mencegah stunting, diperlukan upaya yang holistik, meliputi pendidikan gizi dan kesehatan bagi ibu hamil, promosi pemberian ASI eksklusif dan pemberian makanan bergizi pada anak, serta perbaikan sanitasi dan kebersihan lingkungan.
Redaktur: Fiter Bagus
Penulis: Rivaldi Dani Rahmadi
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Cagub Khofifah Pamerkan Capaian Pemprov Jatim di Era Kepemimpinannya
- 2 Ini Klasemen Liga Inggris: Nottingham Forest Tembus Tiga Besar
- 3 Cawagub Ilham Habibie Yakin dengan Kekuatan Jaringannya di Pilgub Jabar 2024
- 4 Cagub Luluk Soroti Tingginya Pengangguran dari Lulusan SMK di Jatim
- 5 Cagub Risma Janji Beri Subsidi PNBP bagi Nelayan dalam Debat Pilgub Jatim
Berita Terkini
- Wamensos Sebut Instrumen untuk Makan Bergizi Gratis Sudah Kuat
- BGN Sebut Hasil Uji Coba Makan Bergizi Gratis Dievaluasi Secara Berkala
- Ini Klasemen Liga Inggris: Liverpool Naik Puncak, Forest Tembus Tiga Besar
- Tindak Tegas, Polda Sumut Sita 55,95 Kg Sabu-sabu
- Arah Pembangunan Pusat dan Daerah Harus Selaras