Angka "Stunting" di 10 Provinsi Masih Tinggi
BERI GIZI LEBIH DINI I Kader posyandu Kinanga menimbang bayi usia sembilan bulan di Desa Sentral, Lebak, Banten, beberapa waktu lalu. Pemerintah menargetkan angka stunting pada 2024 turun menjadi 14 persen dengan memberikan gizi lebih dini.
Jokowi menilai grafik ini sudah lumayan baik, tapi belum cukup. "Kita harus menurunkan lebih cepat lagi. Dan target kita, sesuai yang saya sampaikan, saya berikan ke Menteri Kesehatan, di 2024 kita turun menjadi 14 persen," kata dia.
Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama. Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun.
Stunting bukan hanya mengakibatkan tubuh pendek, tapi justru lebih serius dari itu, yaitu pertumbuhan otak dan fisik terhambat, rentan sakit, IQ dan daya saing rendah saat anak dewasa sehingga produktivitas dan kualitas kerja menjadi rendah.
Stunting itu berangkat dari kondisi kehamilan kaum perempuan. Dalam periode sembilan bulan, ibu hamil harus mendapat asupan gizi cukup untuk menghindari kurang darah (anemia) maupun kurang energi kronis (KEK). Tragisnya, ibu hamil penderita anemia di Indonesia masih cukup tinggi.
Dapat Perintah
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Khairil Huda
Komentar
()Muat lainnya