Angka Kematian Akibat Kanker di AS Turun

WASHINGTON DC - Risiko meninggal akibat kanker di Amerika Serikat (AS) telah turun hampir sepertiga dalam tiga dekade terakhir berkat diagnosa lebih dini, pengobatan yang lebih baik, dan jumlah perokok yang menurun. Penurunan tersebut disimpulkan pada sebuah analisis yang diterbitkan pada Rabu (12/1).

"Angka kematian akibat kanker, baik untuk laki-laki maupun perempuan, turun sebanyak 32 persen dari puncaknya pada 1991-2019," demikian laporan dari American Cancer Society (ACS) dalam laporan tahunannya. "Keberhasilan ini sebagian besar disebabkan karena lebih sedikit orang memiliki kebiasaan merokok yang menyebabkan penurunan jumlah penderita kanker paru-paru dan kanker lain yang terkait dengan merokok," imbuh laporan itu.

Dalam laporannya, ACS menyatakan bahwa penurunan yang lebih cepat dalam tingkat kematian akibat kanker memperlihatkan keampuhan dari pencegahan, pengecekan, pemeriksaan dini dan pengobatan, serta potensi keseluruhan yang mereka miliki untuk semakin mendekati kepada sebuah dunia yang bebas dari kanker.

"Pada tahun-tahun terakhir, lebih banyak orang yang mengidap kanker paru-paru berhasil didiagnosa ketika kanker berada pada tahap awal dan akibatnya pasien-pasien ini berhasil hidup lebih lama," demikian petikan laporan itu.

Kanker adalah penyebab kedua kematian paling banyak di AS setelah penyakit jantung. Dalam laporan ACS tersebut disebutkan bahwa kanker paru-paru menyebabkan paling banyak kematian diantara berbagai jenis kanker lainnya. Data menunjukkan laju penurunannya orang yang terkena kanker juga semakin cepat.
Halaman Selanjutnya....