Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Anggota Ormas Pukul Perwira Kopassus, Peringatan Gali Liang Kubur Sendiri dari Jenderal Senior Terngiang Lagi

Foto : Istimewa

Prajurit Kopassus.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sedang ramai kasus pemukulan terhadap seorang perwira Kopassus yang dilakukan oknum anggota Ormas Pemuda Pancasila di Bandung Barat. Kasus itu berbuntut panjang. Markas Ormas Pemuda Pancasila di kota tersebut dihancurkan sejumlah orang tak dikenal.

Diduga sekelompok orang yang meluluhlantakkan markas ormas Pemuda Pancasila di Bandung Barat itu adalah para prajurit Kopassus yang tidak terima perwiranya dipukul.

Mengutip narasi video yang diunggah akun infokomando di Instagram, kejadian pemukulan itu bermula saat beberapa anggota Ormas Pemuda Pancasila cekcok dengan beberapa debt colector.

Ketika itulah, perwira Kopassus yang tak sedang dinas dan berpakaian itu lewat di lokasi. Ia kena imbas dari cekcok anggota Ormas Pemuda Pancasila dengan para debt colector itu. Dilaporkan, perwira baret merah itu kena pukul.

Tak lama setelah kejadian itu, markas Ormas Pemuda Pancasila di Bandung Barat dihancurkan sejumlah orang. Akun infokomando menyebut, dihancurkannya markas Pemuda Pancasila itu merupakan aksi balasan para prajurit Kopassus yang tak terima perwiranya dipukul.

Mereka pun menyatroni markas Pemuda Pancasila untuk mencari pelaku pemukulan. Video hancurnya markas Pemuda Pancasila dan sejumlah mobil viral di media sosial.

Melihat kasus pemukulan perwira Kopassus itu, peringatan yang pernah dilontarkan jenderal senior Baret Merah, Jenderal (Purn) Hendropriyono kembali terngiang.

Ketika itu, sekitar bulan November 2019, usai meresmikan patung Panglima Besar Jenderal Soedirman di Sleman, Yogyakarta, Jenderal Hendro, sempat mengomentari kasus penusukan terhadap Jenderal (Purn) Wiranto di Banten.

Saat itulah, mantan bos intel Indonesia itu melontarkan peringatan kepada siapa saja jangan sampai menganiaya prajurit TNI. Konsekuensinya sangat berat. Bahkan, kata Hendro, pelaku yang menganiaya prajurit TNI, sama saja menggali liang kuburnya sendiri.

"Kalau terjadi penganiayaan terhadap prajurit seperti itu, mati tidak mati, saya khawatir si pelaku ini menggali lubang kuburnya sendiri. Karena itu, sebagai orang tua saya ingin ingatkan jangan terjadi lagi," kata jenderal Kopassus itu.

Hendro pun mencontohkan peristiwa G30S PKI yang menyebabkan tujuh perwira angkatan darat terbunuh. Akibatnya sangat mengerikan. Para kader PKI, partai yang dianggap pelaku di balik peristiwa G30S PKI itu dikejar-kejar.

"Kita sudah mengalami peristiwa ketika 7 pahlawan revolusi dibunuh. Kemudian tentara tidak terima, PKI dikejar habis-habisan, begitupun ini bukan tidak mungkin," ujarnya.

Kini, seorang perwira Kopassus dipukul anggota Ormas. Setelah itu, muncul aksi balasan, markas Ormas itu diluluhlantakan. Seperti kata Jenderal Hendro, menganiaya prajurit, si pelaku sama saja sedang menggali lubang kuburnya sendiri.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top