Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Anggota Oposisi Malaysia Menerima Tawaran PM Malaysia Tapi Dengan Syarat, Apa Saja Kesepakatannya

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Anggota parlemen oposisi Malaysia akan terbuka untuk tawaran Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob untuk menjadi bagian dari pemerintah untuk memerangi Covid-19 dan membangun kembali ekonomi yang jatuh tetapi mereka ingin itu menjadi sesuatu yang substansial yang benar-benar memenuhi semangat bipartisan.

Sekretaris Jenderal DAP Lim Guan Eng mengatakan pihaknya bersedia mempertimbangkan kesempatan bagi pimpinan oposisi untuk menjadi bagian dari Dewan Pemulihan Nasional negara dan komite khusus untuk menangani pandemi Covid-19 yang dilansir dari The Straits Times.

Lim mengatakan, dengan syarat bahwa tawaran itu bukan sekadar representasi token dan stempel untuk pandangan pemerintah. "Pemenang tidak bisa mengambil semua dan yang kalah tidak boleh kehilangan semua," tweetnya, Minggu (22/8/2021).

Rekan anggota partainya dan anggota parlemen Bangi Ong Kian Ming mengatakan apakah mereka akan menerima tawaran itu tergantung pada jumlah posisi yang diberikan kepada berbagai partai oposisi dan peran serta tanggung jawab di kedua badan tersebut.

"Semangat bipartisan itu penting, tapi harus tulus dari semua pihak," imbuhnya.

Dalam pidato perdananya pada hari Minggu, Datuk Seri Ismail menekankan kerja sama lintas kesenjangan politik dan mengundang para pemimpin oposisi untuk bergabung dalam upaya mengatasi pandemi Covid-19.

Dia juga menyerukan kebersamaan di antara semua politisi, dan mendesak penghentian segala upaya untuk merebut kekuasaan politik ketika negara itu bergulat dengan krisis Covid-19 yang telah meregangkan sumber daya kesehatannya dan juga menghancurkan ekonomi Malaysia.

Anggota parlemen Bayan Baru dari PKR Sim Tze Tzin mengatakan tawaran Ismail adalah isyarat terhadap oposisi, menggambarkannya sebagai "langkah kecil" yang diambil oleh pemerintah baru.

"Kami berharap itu tidak berhenti di situ. Jika kami ingin berbuat lebih banyak, tanggung jawab ada pada pemerintah untuk menawarkan sesuatu yang substansial kepada kami.

"Kami lebih dari siap membantu pemerintah menghidupkan kembali perekonomian dan melawan pandemi Covid-19," imbuhnya.

Dr Dzulkefly Ahmad dari Parti Amanah Negara mengatakan tawaran Perdana Menteri sejalan dengan keinginan dan saran Raja.

"Inilah yang telah dianjurkan dan diperintahkan oleh Raja, dan (koalisi oposisi) Pakatan Harapan pasti akan melihat tawaran itu dan melihat bagaimana kita dapat terlibat secara konstruktif dalam masalah ini," kata anggota parlemen Kuala Selangor, yang merupakan menteri kesehatan di bawah administrasi PH.

Dia menambahkan bahwa tawaran semacam itu juga sesuai dengan semangat untuk keluar dengan aman dari pandemi, membuka kembali ekonomi dan memastikan kelompok yang paling rentan tetap terlindungi selama masa-masa sulit ini.

Upko Sabah juga menyambut baik tawaran Ismail untuk bekerja dengan oposisi, dengan presiden partai Wilfred Madius Tangau dalam cuitannya di Twitter "Atas nama Upko Malaysia, saya menyambut @IsmailSabri jaminan PM baru untuk bekerja dengan oposisi demi stabilitas melalui politik baru seperti yang diarahkan oleh Tuanku (Raja)."

Datuk Seri Madius, anggota parlemen Tuaran, telah mendorong politik bipartisan sejak tahun lalu dalam upaya mengatasi berbagai masalah yang disebabkan oleh pandemi.

Minggu pagi, mengatakan kepada wartawan bahwa dia telah mengajukan mosi parlemen untuk pembentukan "Tim Malaysia" yang terdiri dari dewan negara bagian federal untuk kesehatan masyarakat dan ekonomi.

Dia berharap pemerintah di bawah Ismail akan mengizinkan mosi tersebut untuk diperdebatkan ketika Majelis Rendah Parlemen bertemu mulai 6 September 2021.

Sementara itu, analis politik Profesor Sivamurugan Pandian mengatakan tawaran itu harus disambut dengan kuat dan tanpa syarat oleh pihak oposisi.

"Pada titik ini, kita dapat melakukan gencatan senjata dan bergerak bersama sebagai satu menuju bangsa yang lebih baik. Ini juga akan memungkinkan pihak oposisi untuk menerjemahkan ide-ide mereka ke dalam kebijakan atau dimasukkan dalam sistem pengiriman nasional," katanya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top