Anggota NATO Harus Habiskan Lebih Dua Persen PDB untuk Pertahanan
Asisten Sekretaris Jenderal NATO untuk Kebijakan dan Perencanaan Pertahanan, Angus Lapsley
Sekutu NATO sebelumnya telah sepakat untuk meningkatkan pengeluaran atau belanja pertahanan mereka guna mencapai target dua persen dari PDB masing-masing. Namun, belanja militer di banyak negara anggota masih jauh di bawah angka yang disepakati.
Hanya Amerika Serikat, Polandia, Estonia, Latvia, dan Yunani yang menghabiskan lebih dari tiga persen dari PDB mereka untuk sektor pertahanan.
Sebelumnya, Sekjen NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan negara-negara anggota NATO harus berkomitmen untuk membelanjakan sedikitnya 2 persen dari PDB mereka untuk pertahanan pada tahun 2024.
Stoltenberg menyampaikan hal itu kepada wartawan menyusul pertemuan para menteri pertahanan NATO di Brussel untuk membaha s isu-isu utama terkait keamanan.
" S ema kin banyak negara kini membelanjakan sedikitnya 2 persen dari PDB mereka untuk pertahanan. Dan 2022 menjadi tahun kedelapan secara berturut-turut peningkatan belanja pertahanan oleh para sekutu Eropa serta Kanada. Dengan investasi tambahan senilai 350 miliar dollar AS, tren ini diperkirakan akan berlanjut pada tahun ini. Namun, masih banyak hal yang harus dilakukan," tutur Stoltenberg.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya