Anggota DPRD Sebut Kota Bekasi Butuh City Branding
Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, Chairoman J Putro
JAKARTA - Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, Chairoman J Putro, menyebut, Kota Bekasi butuh city branding atau identitas kota yang kuat. Selain mendorong pembangunan strategis, city branding juga akan menjawab anggapan buruk terhadap Kota Bekasi.
"Citra Kota Bekasi itu apakah kota kuliner, kota wisata, kota industri? Ini harus jelas agar menjadi panduan pembangunan," ujar Chairoman, kepada Koran Jakarta, Kamis (24/11).
Dia mengungkapkan, Kota Bekasi telah menunjukkan perkembangan pesat. Pada tahun 2022, tingkat Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) kota bekasi menjadi yang tertinggi, bahkan mengalahkan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta.
Dia menambahkan, Kota Bekasi juga menjadi wilayah yang masuk dalam beberapa Program Strategis Nasional (PNS) yaitu pembangunan LRT, Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), dan tol layang. Pembangunan tersebut membuat Kota Bekasi akan lebih terlihat tidak hanya oleh warga, tapi juga penduduk Indonesia.
"Kota Bekasi akan disaksikan banyak orang, Dari situ akan muncul pentingnya city branding," tambahnya.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya