Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Anggota DPR dan Akademisi Sambut Baik Produksi Serial Gadis Kretek oleh Netflix

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Rencana Netflix memproduksi serial Gadis Kretek yang merupakan adaptasi dari novel berjudul serupa karya Ratih Kumala direspon baik banyak kalangan. Anggota Komisi IV DPR RI Luluk Nurhamida menjelaskan hal tersebut makin menguatkan bahwa kretek merupakan warisan asli nusantara yang perlu dipertahankan oleh negara.

"Posisi pertembakauan di Indonesia ini berbeda dengan industri tembakau yang ada di negara-negara lain. Bukan hanya dari produk, melainkan ekosistem tembakau di tanah air ini tidak bisa dipisahkan dari tradisi yang sudah ada ratusan tahun di Indonesia. Rakyat yang terlibat pada sektor ini juga berjumlah jutaan," ungkapnya kepada wartawan di Jakarta.

Berlatar belakang periode penjajahan Belanda hingga setelah kemerdekaan, cerita Gadis Kretek mencuri perhatian publik karena dinilai mampu menghadirkan sejarah dengan isu yang masih relevan sampai sekarang. Melalui karya sastra ini pula, khalayak umum kembali diingatkan akan peran kretek sebagai alat perjuangan melawan kolonialisme saat itu.

Luluk juga sepakat dengan hal ini. Ia mengatakan, pada saat itu hasil penjualan tembakau kerap disumbangkan untuk modal perlawanan terhadap penjajah. Semangat ini dinilai Luluk juga masih dibutuhkan hingga saat ini, ketika tembakau sebagai warisan budaya nasional kerap ditekan oleh lembaga-lembaga asing.

"Dengan sejarah pertembakauan yang sudah mengakar di Indonesia, pemerintah sangat perlu untuk melindungi ekosistem pertembakauan sebaik-baiknya. Termasuk dari tekanan-tekanan asing karena akan melemahkan para petani tembakau dan cengkih, pekerja, serta perekonomian nasional," sambungnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top