Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prospek Usaha I Dana Talangan Akan Diganti Dana dari APBN melalui LMAN

Anak Usaha WSKT Dapat Dana Talangan Tanah Rp7,16 Triliun

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), yakni PT Waskita Toll Road melalui Tiga Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), di antaranya PT Cimanggis Cibitung Tollways, PT Trans Jabar Tol, dan PT Kresna Kusuma Dyandra Marga mendapatkan dana talangan tanah dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) senilai total. 7,16 triliun rupiah.

Direktur Keuangan dan SDM Waskita Toll Road, Y Ariandi Siregar, mengatakan dari total dana talangan tanah untuk tiga anak usaha PT Waskita Toll Road sebesar 7,160 triliun rupiah akan digunakan untuk ruas Tol Cimanggis Cibitung sebesar 3,70 triliun rupiah yang dikelola PT Cimanggis Cibitung Tollways.

Kemudian, ruas Tol Bogor Ciawi Sukabumi sebesar 2,07 triliun rupiah yang dikelola PT Trans Jabar Toll, serta ruas Tol Bekasi Cawang Kampung Melayu sebesar 1,38 triliun rupiah yang dikerjakan oleh PT Kresna Kusuma Dyandra Marga. "Dana talangan tanah merupakan pembiayaan untuk pembebasan lahan pada tiga ruas tol tersebut. Nantinya akan diganti dana dari APBN oleh pemerintah melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN)," ungkap dia, di Jakarta, pekan lalu (31/5).

Di tempat yang sama, Direktur Utama PT Trans Jabar Tol, Mokh. Sadali, menjelaskan sebagai pemegang konsesi ruas Tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi), mengerjakan ruas jalan sepanjang 54 kilometer (km). Pihaknya pun akan menggunakan dana talangan tanah ini untuk pembebasan lahan Seksi 2, 3, dan 4.

"Pembebasan lahan Seksi 2 sudah 20 persen, sementara Seksi 3-4 masih nol persen. Kita masih tahap musyawarah dan harapan setelah Lebaran sudah ada pembayaran," jelas dia. Pihaknya juga tengah menunggu revisi penambahan ruas dari Bocimi-Ciranjang. "Ini sedang direvisi BPJT. Selain itu, kita juga koordinasi dengan LMAN untuk amendemen biaya.

Baca Juga :
Penerapan Teknologi

Tahun 2017 kita dapat 500 miliar rupiah, di 2018 senilai 1,3 triliun rupiah, totalnya 1,8 triliun rupiah," jelas dia. WTR selaku induk usaha menargetkan proyek jalan Tol Bocimi untuk ruas Jalan Tol Ciawi Sukabumi Seksi 1 dengan ruas Ciawi-Cigombong sepanjang 15,35 km dapat mulai beroperasi pada September tahun ini. Adapun sampai ke Cibadak diperkirakan rampung pada 2020, sedangkan sampai Sukabumi Timur ditargetkan selesai 2021.

Percepat Pembangunan

Sementara itu, Direktur Utama PT Cimanggis Cibitung Tollways, Ridwan Dharma, menjelaskan dana talangan ini akan digunakan untuk pembebaaan lahan Seksi 1-2. Pembebasan lahan Seksi 1 tinggal 20 persen, sedangkan Seksi 2 tinggal 60 persen lagi. "Dana talangan tanah ini akan mempercepat pembangunan ruas tol sehingga akhir 2019 Seksi 1-2 sudah selesai.

Ini akan membantu transportasi Jagorawi ke Bandung," papar dia. Untuk diketahui, PT Cimanggis Cibitung Tollways adalah pemegang konsesi ruas Cimanggis- Cibitung dengan panjang 26,3 km yang masuk di dalam ruas JORR 2. Ruas tol ini menghubungkan dua ruas jalan tol besar yang telah lama beroperasi, yaitu ruas Jagorawi dan Cikampek, dan juga menghubungkan ruas tol Cijago dan Cilincing.

Ini diharapkan mampu memecah kepadatan di Tol Jakarta Cikampek dan jalan Tol Jagorawi. Dirut PT Kresna Kusuma Dyandra Marga, Herwidiakto, menambahkan, dana talangan akan digunakan untuk pembebasan lahan untuk konektivitas ke ruas Tol Wiyoto Wiyono. Nanti juga untuk pembebasan laham Seksi 2A Jakasampurna- Bekasi Barat.

"Ruas Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) sepanjang 16 km, terdiri atas dua Seksi yakni Seksi 1A yang menyambungkan Cipinang Muara hingga Kampung Melayu dan Seksi 2 dari Jakasampurna ke Duren Jaya sepanjang 10,04 km," pungkasnya.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top