Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prospek Usaha - Patra Jasa Memilih Akan Melakukan Sekuritisasi Aset

Anak Usaha Pertamina Siapkan Investasi Rp1,5 Triliun

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Anak usaha PT Pertamina (Persero) di bidang properti, yakni PT Patra Jasa menyiapkan dana investasi sebesar 1,5 triliun rupiah untuk mengembangkan kawasan terpadu atau mixed use di atas lahan 5,4 hektare yang berada di Kota Cirebon. Di dalam kawasan tersebut akan dibangun multy used development berupa water park, apartemen, resto berstandar internasional serta area komersial lainnya. Pada tahap pertama telah dibangun Patra Cirebon Hotel & Convention.

Direktur Keuangan Patra Jasa, Muhammad S Fauzani, mengatakan nilai investasi sebesar 1,5 triliun rupiah telah terserap sekitar 300 miliar rupiah yang berasal dari ekuitas untuk pembangunan hotel dan ruko di Cirebon, sedangkan sisanya sebesar 1,2 triliun rupiah akan diperoleh dari pinjaman perbankan. "Bank rekanan kita pelat merah sudah standby dan bisa memberikan pinjaman 1,2 triliun rupiah. Ini pinjaman baru bertenor delapan tahun dan gross period dua tahun," ungkapnya, Senin (29/7).

Saat ini, Perseroan tengah berupaya untuk menggenjot pertumbuhan aset, sehingga ke depan bisa melakukan sekuritisasi aset.

Menurut Fauzan, sekuritisasi aset harus memiliki pendapatan yang pasti terlebih dahulu dan itu banyak di pasar modal. Ke depan, ketika posisi aset sudah menjadi lebih besar maka Perseroan lebih optimis untuk me-leverage lagi melalui pinjaman perbankan untuk mengembangkan investasi ke depan. Saat ini posisi debt to equity ratio (DER) Perseroan masih di bawah satu persen.

Terkait rencana Perseroan untuk melepas saham ke publik melalui skema penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) yang mundur dari target awalnya pada semester pertama 2018, Fauzan menjelaskan IPO memang menjadi salah satu strategi yang tetap akan dilakukan ke depan. Hanya saja dalam pelaksanaannya harus melihat pada kondisi pasar. Oleh karena itu, dalam mencari pendanaan Perseroan harus melihat alternatif pendanaan lainnya seperti pinjaman bank maupun sekuritisasi aset (future income). "IPO tetap menjadi strategi ke depan, namun kapan (waktunya) itu tergantung kondisi pasar dan sinergi yang ditetapkan oleh Pertamina Grup," jelas dia.

Beberapa Proyek

Sementara itu, Direktur Operasional Patra Jasa, Ferry Febrianto, menjelaskan dalam kurun waktu 1-2 tahun ke depan atau bahkan pada tahun ketiga, Perseroan akan aktif berinvestasi dengan membangun beberapa proyek properti seperti di Cirebon, Yogyakarta, dan Jakarta. Untuk proyek di Jakarta, Perseroan tengah membangun satu kompleks perkantoran terdiri atas dua menara dan satu gedung serba guna yang masing-masing menara memiliki 20-21 lantai. Kemudian, Perseroan tengah menjalankan pembangunan hotel di Yogyakarta.

Khusus untuk Cirebon, lokasinya memiliki potensi yang besar, tapi pembangunannya tidak bisa dilakukan sekaligus dalam satu tahap karena membangun seluruh kawasan mulai dari hotel, ruko, residensial, kemudian water boom ada perhitungannya. "Dari 300 miliar rupiah berupa biaya untuk hotel dan ruko, untuk ruko akan dijual strata atau jual putus. Kalau untuk hotel akan diperoleh pendapatan berulang (recurring income), sehingga kita akan lihat perkembangan pendapatannya ketika sudah cukup maka akan diputar lagi," kata dia.

Untuk tahap kedua akan dilakukan pada akhir tahun ini. Perseroan tengah mempertimbangkan untuk membangun antara residensial atau water boom terlebih dahulu.

Menurut Ferry, water boom yang akan dibangun bertaraf internasional. "Kemungkinan tahun depan sudah mulai pembangunan fisik," ujar Ferry. yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top