Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Anak Rohingya Dambakan Bisa Rayakan Ramadan di Kampung Halaman

Foto : AFP/Munir UZ ZAMAN

Anak Rohingya l Anak pengungsi warga Rohingya, MD Hasyim, ditemui saat berada di tenda pengungsian di kamp pengungsiandi Ukhia, Cox’s Bazar, Bangladesh, beberapa waktu lalu. Hashim untuk pertama kalinya merayakan Ramadan di kamp pengungsian setelah pada Agustus lalu, ia beserta seluruh warga Rohingya terusir dari Myanmar.

A   A   A   Pengaturan Font

Para pengungsi Rohingya saat ini mengandalkan bantuan mulai dari makanan hingga obat-obatan, pakaian bahkan bahan bangunan. Hasyim harus berjalan selama lebih dari satu jam ditengah panas terik untuk untuk mendapatkan semua bantuan itu di sebuah pasar.

Menurut Hashim, suhu terik di kamp pengungsian telah jadi godaan terbesar teman-temannya untuk tidak berpuasa. Dahulu saat masih tinggal di kampung halamannya, ia dan teman-temannya selalu tak pernah tergoda untuk membatalkan puasa karena bisa beristirahat dibawah kerindangan pepohonan.

"Kami tak bisa berpuasa seperti yang pernah dilakukan di Myanmar karena terlalu panas dan tak ada pepohonan di sini," ucap Hashim. "Tenda terpal disini amat panas dan semakin panas saat tengah hari. Kondisinya amat sulit disini," imbuh dia.

Satu hal yang patut disyukuri Hashim saat ini yaitu ia masih bisa merayakan Ramadan bersama keluarganya. Anak-anak Rohingya lainnya tak seberuntung Hashim karena mereka merayakan Ramadan secara sendirian dan jauh dari kampung halamannya.

Tercatat ada ratusan anak-anak Rohingya yang mengungsi ke Bangladesh tanpa orang tua maupun keluarganya. Mereka terpisah ditengah kekacauan atau memang sudah tak memiliki orang tua lagi akibat kekerasan atau derita penyakit.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top