Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Anak-anak Sering Jadi Korban Pelecehan, Orang Tua Wajib Waspada! Kenali Ciri-ciri Anak yang Mengalami Kekerasan Seksual!

Foto : pixabay

Ilustrasi Anak Yang Sedang Murung

A   A   A   Pengaturan Font

Beberapa waktu lalu, gempar kasus kekerasan seksual oleh Hery Wirawan. Vonis mati telah dijatuhkan hakim kepada Hery Wirawan, yang telah melakukan pencabulan kepada belasan santriwati yang belajar di yayasan yang didirikannya. Beberapa korbannya diketahui sampai hamil dan melahirkan.

Kasus kekerasan seksual terhadap anak kerap terjadi. Kekerasan seksual ini dilakukan oleh orang yang lebih dewasa, yang menjadikan anak-anak untuk memenuhi hasrat seksualnya. Anak-anak di bawah umur, masih belum mengerti dan tidak memiliki pilihan lain. Sehingga anak-anak yang menjadi korban akan menuruti apapun yang diperintahkan.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI mencatat jumlah kasus pelanggaran hak anak selama tahun 2021 mencapai 5.953 kasus. 859 kasus diantaranya merupakan kasus kekerasan seksual.

Pelaku kasus kekerasan seksual yang terjadi pada anak kerap dilakukan oleh orang-orang terdekat, seperti dilakukan oleh guru, ayah tiri bahkan pamannya sendiri. Bentuk kekerasan seksual pada anak dapat terjadi dalam beberapa bentuk.

Seperti, menyentuh area intim atau kemaluan anak, memerintakhan anak untuk menyentuh bagian intim atau kemaluan pelaku, melakukan hubungan seksual dengan anak, memasukan penis atau sesuatu yang lain ke dalam anus anak.

Kebanyakan anak-anak tidak berani menceritakan apa yang menimpanya kepada orang tua nya, karena anak-anak cenderung takut untuk dimarahi. Beberapa kasus yang terjadi, masalah terungkap setelah sang anak mengalami kesakitan di bagian intimnya.

Berikut cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui tanda-tanda kekerasan dan pelecehan seksual pada anak yang harus diperhatikan dan diwaspadai.

Perilaku Berubah

Perubahan perilaku anak yang terjadi secara tiba-tiba patut diwaspadai, seperti anak menjadi pendiam dan murung. Penting bagi orang tua untuk menjalin komunikasi yang intensif dengan anak, agar anak tidak taku untuk bercerita apa yang telah dialaminya.

Ketakutan Yang Berlebih

Jika anak merasa takut dan tidak mau diajak ke suatu tempat atau takut bertemu dengan orang lain, padahal sebelumnya tidak demikian. Orang tua patut merasa waspada dan bertanya kepada anak tersebut secara perlahan, sampai anak menceritakan alasannya.

Sering Mimpi Buruk

Kekerasan seksual menjadi hal yang tidak mengenakan bagi anak dan anak cenderung takut untuk bercerita. Sehingga masalah ini dipendam sendiri, sehingga hal ini bisa mempengaruhi mentalnya dan anak akan cenderung mengalami mimpi buruk.

Merasakan Sakit

Anak-anak belum saat nya melakukan kegiatan seksual dan organ intimnya tentu belum siap mendapatkan aktivitas seksual. Maka anak pasti akan merasakan sakit pada bagian intimnya. Jika anak mengeluhkan hal ini, orang tua harus memeriksa kondisi anak ke dokter yang berpengalaman.

Meskipun tanda-tanda di atas bisa saja terjadi karena hal lain dan bukan karena kekerasan seksual. Namun orang tua patut waspada jika menemui anak dalam kondisi seperti d atas. Lakukan pendekatan pada anak agar ia mau bercerita kondisi apa yang sedang ia alami.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Millah Nurnabillah

Komentar

Komentar
()

Top