Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Anak-anak Presiden Putin Jadi Sasaran Sanksi AS

Foto : VoA/Reuters/Kevin Lamarque

Presiden AS, Joe Biden

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Di saat dunia terguncang setelah melihat gambar-gambar yang mengerikan dari Kota Bucha di Ukraina, Amerika Serikat (AS), pada Rabu (6/4), mengumumkan gelombang sanksi baru terhadap Russia, termasuk pada dua putri dewasa Presiden Vladimir Putin. Pejabat-pejabat Amerika berjanji sanksi-sanksi itu secara maksimum akan merugikan ekonomi Russia.

"Sanksi-sanksi itu menghantam para elit dan lembaga keuangan Russia, termasuk Sberbank Russia, yang menyimpan sepertiga dari total aset perbankan Russia. Sanksi tersebut juga mencakup larangan bagi warga Amerika melakukan investasi baru di Russia," lapor VoA Kamis (7/4).

Langkah itu merupakan respons atas apa yang dikatakan Presiden Amerika Joe Biden sebagai kejahatan perang yang dilakukan pasukan Russia. Sanksi itu datang beberapa hari setelah muncul gambar-gambar memilukan yang menunjukkan warga sipil yang ditembak mati dari jarak dekat di wilayah Bucha, Ukraina, ketika kota itu direbut kembali dari pasukan Russia. Warga yang tersisa di sana tidak mampu mempercayai kehancuran yang telah terjadi.

Russia membantah telah menarget warga sipil dan mengatakan gambar-gambar mayat di Bucha merupakan rekaan. Memasuki pekan ketujuh, perang itu telah menewaskan ribuan orang, menghancurkan seluruh kota menjadi puing-puing dan membuat seperempat penduduk Ukraina kehilangan tempat tinggal.

Perekonomian Russia sendiri saat ini mulah goyah. Seorang pejabat mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa negara itu sedang mengalami isolasi ekonomi, keuangan, dan teknologi. VoA/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top