Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prospek 2024

AMRO Pangkas Proyeksi Ekonomi Asean+3

Foto : ANTARA/Bayu Sapurta

Konferensi pers Kantor Riset Makroekonomi ASEAN+3 atau The ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO) secara virtual, Jakarta, Selasa (16/7/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kantor Riset Makroekonomi Asean+3 atau The Asean+3 Macroeconomic Research Office (AMRO) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi kawasan ASEAN+3 tetap stabil di level 4,4 persen pada 2024, lebih rendah dari prediksi awal pada April lalu sebesar 4,5 persen. Tahun depan, pertumbuhan ekonomi Asean+3 diperkirakan sedikit melambat menjadi 4,3 persen.

"Pertumbuhan di Asean diproyeksikan meningkat dari 4,2 persen pada tahun 2023 menjadi 4,8 persen tahun ini, sementara pertumbuhan untuk keseluruhan Asean+3 (Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan) diperkirakan tetap stabil di angka 4,4 persen," kata Kepala Ekonom AMRO, Hoe Ee Khor saat konferensi pers virtual yang dipantau di Jakarta, Selasa (16/7).

Khor menilai, prospek ekspor yang lebih solid dapat meningkatkan momentum pertumbuhan kawasan, seiring dengan permintaan domestik yang menguat dan pemulihan berkelanjutan di sektor pariwisata.

Permintaan Meningkat

Menurutnya, pertumbuhan ekspor diperkirakan akan kembali ke zona positif seiring dengan meningkatnya permintaan global. Sementara permintaan domestik akan kembali didorong oleh kondisi ketenagakerjaan yang kuat dan harga yang stabil.

Berdasarkan The Asean+3 Regional Economic Outlook (AREO), AMRO memangkas proyeksi pertumbuhan beberapa negara kawasan Asean+3.

Beberapa di antaranya yakni Kamboja yang pertumbuhan ekonominya diprediksi 5,6 persen secara tahunan (year-on-year/ yoy), lebih rendah dibandingkan prediksi sebelumnya sebesar 6,2 persen (yoy).

Laos diproyeksikan tumbuh 4,5 persen, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya 4,7 persen. Kemudian Malaysia yang diprediksi tumbuh 4,7 persen, lebih rendah dari prediksi sebelumnya 5,0 persen.

Sementara AMRO memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih stabil di level sama, 5,2 persen.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top