Amnesty Kecam Upaya Russia 'Ubah' Identitas Krimea
Komunitas Tatar Krimea telah menjadi sasaran penganiayaan sistematis oleh otoritas Russia sejak pendudukan dan aneksasi ilegal Krimea oleh Federasi Rusia, kata Amnesty International
PARIS - Sejak mencaplok Krimea satu dekade lalu, Russia telah berusaha menekan identitas Ukraina di semenanjung Laut Hitam, kata Amnesty International pada Senin (18/3). Buku peraturan yang sama juga digunakan di wilayah lain yang dianeksasi di Ukraina.
Pada Maret 2014, Russia secara resmi mencaplok Krimea setelah semenanjung tersebut memutuskan untuk melepaskan diri dari Ukraina dalam referendum yang menurut Barat tidak sah.
Belakangan pada tahun itu, Moskow mendukung pemberontakan pro-Russia di Ukraina timur dan delapan tahun kemudian Presiden Vladimir Putin melancarkan invasi besar-besaran ke negara pro-Barat tersebut.
Pada September 2022, Russia mengklaim telah mencaplok empat wilayah Ukraina lagi - Donetsk dan Lugansk di timur serta Zaporizhzhia dan Kherson di selatan.
"Dalam 10 tahun pendudukan, Russia telah melakukan segala daya untuk mendelegitimasi kedaulatan Ukraina atas Krimea," kata Amnesty, menggambarkan kebijakan yang digunakan Moskow "untuk mengubah susunan etnis" di semenanjung tersebut.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya