Amerika Serikat Tingkatkan Pengujian Mpox dan Akses Vaksin

CHICAGO - Pejabat senior pemerintahan Amerika Serikat (AS) dalam sebuah pengarahan pada hari Jumat (6/9), menyebutkan pemerintah telah meningkatkan pengujian dan pengawasan terhadap jenis baru mpox dan telah memastikan vaksin tersedia di apotek lokal dan pusat kesehatan masyarakat.

"Tidak ada kasus dari jenis virus yang lebih mudah menular yang telah dikonfirmasi di Amerika Serikat, tetapi para ahli sedang mempersiapkan kemungkinan itu menyusul pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia bulan lalu tentang keadaan darurat kesehatan masyarakat global, pernyataan kedua dalam dua tahun.

Dikutip dari The Straits Times, strain baru yang disebut clade Ib, telah menyebabkan lonjakan besar kasus di Republik Demokratik Kongo, yang telah menyebar ke beberapa negara tetangga. Kasus terkait perjalanan telah dikonfirmasi di Swedia dan Thailand.

Pejabat senior itu mengatakan setiap dokter Amerika kini dapat memesan tes mpox, yang dapat diproses melalui jaringan laboratorium nasional. Tes positif yang bukan merupakan strain mpox lama akan dikirim ke Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC) untuk konfirmasi.

Pejabat kesehatan di Wayne County, Michigan, bulan lalu telah melaporkan kasus baru mpox, tetapi pengujian tambahan menunjukkan bahwa itu berasal dari strain lama yang dikenal sebagai clade II.

Saat ini, AS terus melihat sekitar tiga kasus mpox setiap hari dari virus clade II yang menyebabkan keadaan darurat kesehatan masyarakat pada tahun 2022.

Tersedia di Apotik

Para pejabat mengatakan mereka telah berupaya agar vaksin mpox tersedia secara luas melalui apotek lokal, dan mencatat karena vaksin Jynneos dari Bavarian Nordic telah dikomersialkan, vaksin tersebut seharusnya ditanggung oleh sebagian besar rencana asuransi.

"Vaksin juga dapat diperoleh melalui departemen kesehatan masyarakat dan pusat kesehatan masyarakat, tanpa memandang status asuransi, untuk mendorong vaksinasi di antara individu yang paling rentan selama wabah clade II pada tahun 2022: sebagian besar pria dan pria biseksual yang berhubungan seks dengan pria," kata para pejabat.