Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembunuhan Wartawan - Potongan Tubuh Khashoggi Dimasukkan ke Sumur

Amerika Serikat Cabut Visa 21 Pejabat Saudi

Foto : AFP

Jamal Khashoggi

A   A   A   Pengaturan Font

Washingt on DC - Otoritas Amerika Serikat (AS) mencabut visa 21 warga Arab Saudi yang diduga kuat terlibat dalam pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi. Langkah ini menjadi tindakan tegas pertama AS terhadap Saudi terkait kasus Khashoggi.

Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, mengatakan Departemen Luar Negeri AS telah mengidentifikasi 21 warga Saudi yang akan dicabut visanya tersebut atau tidak akan dikabulkan jika mengajukan visa AS di masa mendatang. Tetapi, Pompeo tidak mengungkapkan identitas 21 warga Saudi itu.

Seorang pejabat AS lainnya menyebut sebagian besar dari 21 warga Saudi itu telah memiliki visa AS. "Sementara kita terus mengembangkan pemahaman kita atas individu-individu yang bertanggung jawab atas kasus ini, tidak hanya mereka yang melaksana kannya, tapi juga mereka yang terkait dengan kasus ini, dunia harus tahu bahwa kita berniat meminta pertanggungjawaban individu- individu ini ketika kita mengonfirmasi fakta-fakta yang ada," ucap Pompeo.

Selain mencabut visa, Departemen Luar Negeri AS masih mempertimbangkan sanksi lain yang akan dijatuhkan bagi pihak-pihak yang terlibat kasus Khashoggi. "Hukuman ini tidak akan menjadi yang terakhir dari Amerika Serikat terkait persoalan ini. Amerika tidak menoleransi tindakan semacam ini untuk membungkam Khashoggi, seorang jurnalis, dengan kekerasan," sebut Pompeo.

Pompeo menambahkan, para tersangka Saudi yang dijatuhi langkah tegas AS ini berasal dari "dinas intelijen, staf kerajaan, kementerian luar negeri dan kementerian-kementerian Saudi lainnya". Tanpa visa AS, para warga Saudi itu tidak akan bisa menginjakkan kaki di wilayah AS.

Menurut Pompeo, otoritas AS juga masih mempertimbangkan untuk mengambil langkah tegas sesuai Undang-Undang Magnitsky, yang mengatur penjatuhan sanksi finansial terhadap setiap warga negara asing yang dinyatakan melakukan pelanggaran HAM atau tindak kriminal serius. Sejak 2017, Khashoggi mengasingkan diri ke Amerika Serikat.

Dia memegang green-card dan tinggal di wilayah Virginia. Inggris juga berencana mencabut visa bagi warga Saudi yang menjadi tersangka pembunuhan Khashoggi. "Menteri dalam negeri sedang mengambil langkah terhadap semua tersangka (pembunuhan) untuk mencegah mereka memasuki Inggris," kata PM Theresa May. "Jika mereka sudah memiliki visa, maka sejak hari ini visa mereka dicabut," tambah May dalam pidatonya di parlemen Inggris.

Bagikan Bukti

Sementara itu, Direktur Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA), Gina Haspel, dilaporkan melakukan kunjungan ke Turki untuk menyelidiki pembunuhan Khashoggi. Dalam pertemuan dengan Badan Intelijen Turki (MIT), Ankara membagikan bukti yang mereka temukan kepada direktur berusia 62 tahun itu.

Rekaman video maupun suara serta bukti yang dikumpulkan dari berbagai tempat di Istanbul diserahkan ke Haspel. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyebut jurnalis berusia 60 tahun tersebut tewas dalam sebuah pembunuhan berencana.

DailyMail.co.uk melaporkan bahwa potongan tubuh jurnalis Washington Post yang dibunuh di dalam Kantor Konsulat Saudi di Istanbul itu telah ditemukan di sebuah sumur di halaman rumah jenderal konsulat Saudi di Istanbul.

Jika benar demikian, maka penyelidikan akan membutuhkan waktu yang lama untuk mengungkapnya secara keseluruhan. Dogu Perincek, Kepala Partai Rodina, mengatakan sumur tersebut terletak di kebun kediaman Konsul Jenderal Istanbul, Turki, yang berlokasi sekitar 500 meter dari gedung konsulat. Ketika ditemukan, potongan wajah Khashoggi sudah dalam keadaan rusak.

AFP/SB/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top