Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Amerika Kembali Diguncang Insiden Penembakan di Walmart

Foto : AP

Garis polisi melintang di depan gedung Walmart di kota Chesapeake, Virginia,

A   A   A   Pengaturan Font

Amerika Serikat (AS) kembali dikejutkan dengan insiden penembakan di salah satu toserba Walmart di kota Chesapeake, Virginia, pada Selasa (22/11) malam waktu setempat.

Hingga berita ini dinaikan, jumlah korban tewas masih belum bisa dipastikan. Namun, Petugas kepolisian setempat meyakini jumlah korban tewas kurang dari sepuluh, di mana salah satunya merupakan pelaku penembakan.

"kurang dari 10, sekarang," ujar Leo Kosinski, petugas kepolisian Chesapeake.

Melansir The Associated Press, petugas menanggapi laporan penembakan di Walmart sekitar pukul 10:15 malam waktu setempat. Begitu tiba, petugas menemukan bukti penembakan.

Selama 35 hingga 40 menit, petugas menemukan banyak orang tewas dan orang terluka di toko dan mengumpulkan tim penyelamat dan taktis untuk masuk ke dalam dan merawat para korban. Kosinski menuturkan polisi meyakini aksi penembakan telah berhenti ketika polisi datang.

Mike Kafka, juru bicara Sentara Healthcare, mengatakan lima korban luka dari insiden penembakan di Walmart sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Norfolk. Namun, tidak ada rincian informasi mengenai kondisi mereka berlima.

Sejauh ini, kepolisian Chesapeake telah mendirikan situs reunifikasi keluarga di Pusat Konferensi Chesapeake. Situs ini hanya diperuntukan untuk anggota keluarga dekat atau kontak darurat dari mereka yang mungkin berada di dalam gedung saat insiden penembakan terjadi.

Sementara itu, melalui Twitter resminya, Walmart menuturkan turut berduka cita atas insiden yang menimpa para korban.

"Kami terkejut dengan peristiwa tragis ini di toko kami di Chesapeake, Virginia," cuit Walmart Rabu pagi.

"Kami berdoa untuk mereka yang terkena dampak, komunitas dan rekan kami. Kami bekerja sama dengan penegak hukum, dan kami fokus untuk mendukung rekan kami," bunyi tweet itu.

Penembakan di Walmart terjadi tiga hari setelah insiden penembakan terhadap sebuah klub malam gay di Colorado, AS yang menewaskan lima orang dan melukai 17 lainnya.

Penembakan itu juga mengingatkan memori lama pada insiden penembakan lain di Walmart pada 2019, ketika seorang pria bersenjata yang menurut polisi menargetkan orang-orang Meksiko melepaskan tembakan ke sebuah toko di El Paso dan menewaskan 22 orang. Kala itu Walmart tidak memiliki satpam yang bertugas pada hari di mana penembakan terjadi.

Senator AS, Mark Warner menuturkan bahwa dia muak dengan laporan penembakan massal lainnya, kali ini di Walmart di Chesapeake.

Senada, senator Negara Bagian Louise Lucas menyampaikan bahwa dia benar-benar patah hati karena penembakan massal terbaru Amerika terjadi di Walmart di distrik tempatnya tinggal.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top