Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Amerika dan Jepang Memperkuat Kerja Sama Eksplorasi Ruang Angkasa

Foto : NASA

Amerika Serikat (AS) dan Jepang sepakat menandatangani perjanjian kerja sama ruang angkasa antara kedua negara.

A   A   A   Pengaturan Font

Amerika Serikat (AS) dan Jepang sepakat menandatangani perjanjian kerja sama ruang angkasa antara kedua negara. Perjanjian yang ditandatangani Menteri Luar Negeri AS Antony J. Blinken dan Menteri Luar Negeri Jepang Hayashi Yoshimasa pada Jumat (13/1) itu dibangun atas sejarah panjang kolaborasi yang dijalin kedua negara dalam eksplorasi ruang angkasa.

Dikenal sebagai "Perjanjian Kerangka Kerja Antara Pemerintah Jepang dan Pemerintah Amerika Serikat untuk Kerja Sama dalam Eksplorasi Luar Angkasa dan Penggunaan Luar Angkasa, Termasuk Bulan dan Benda Langit Lainnya, untuk Tujuan Damai," pakta ini mengakui kepentingan bersama dalam eksplorasi damai.

"Masa depan luar angkasa adalah kolaboratif. Melalui perjanjian ini, negara kita telah memperkuat kemitraan kita di luar angkasa dan di Bumi ini. Kami akan melangkah lebih jauh dan belajar lebih banyak lagi bersama-sama," ujar Blinken.

Melansir laman resmi Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA), kerangka kerja tersebut mencakup berbagai kegiatan bersama antar negara, termasuk ilmu antariksa, ilmu bumi, operasi dan eksplorasi ruang angkasa, ilmu dan teknologi aeronautika, teknologi ruang angkasa, transportasi ruang angkasa, jaminan keselamatan dan misi, dan banyak lagi.

"Saya mengharapkan perjanjian ini untuk secara giat mempromosikan kerja sama luar angkasa Jepang-AS dan memperluas area kerja sama untuk aliansi Jepang-AS, yang lebih kuat dari sebelumnya," kata Kishida, dalam puncak kunjungannya ke Washington.

Administrator NASA Bill Nelson, yang turut hadir dalam penandatangan perjanjian di Markas Besar NASA di Washington, AS, menyambut baik perjanjian kerja sama AS dan Jepang mengingat Negeri Sakura itu telah menjadi salah satu mitra Internasional NASA yang paling signifikan.

"Dari orbit rendah Bumi ke Bulan dan seterusnya, Jepang adalah salah satu mitra internasional NASA yang paling signifikan, dan perjanjian kerangka kerja terbaru ini akan memungkinkan kami untuk berkolaborasi lebih jauh di seluruh portofolio luas lembaga kami dalam eksplorasi, sains, dan penelitian," kata Nelson.

Diketahui, Nelson dan Pemerintah Jepang melalui Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains dan Teknologi Jepang, Keiko Nagaoka, telah menandatangani kesepakatan kerja sama lanjutan untuk Gateway pada November 2022. Penandatanganan ini sekaligus mengonfirmasi kontribusi Jepang ke misi Gateway sebagai bagian dari komitmen kerja sama eksplorasi bulan jangka panjang dengan NASA di bawah program Artemis.

Sebagai informasi, program Gateway NASA adalah kolaborasi internasional untuk membangun stasiun luar angkasa pertama umat manusia di sekitar Bulan sebagai elemen penting dari misi Artemis NASA. Adapun kontribusi Jepang untuk Gateway mencakup komponen penting dari modul International Habitation (I-HAB), yang akan memberikan kemampuan pendukung kehidupan inti dari stasiun ruang angkasa Gateway, serta ruang bagi kru untuk tinggal, melakukan penelitian, dan mempersiapkan aktivitas permukaan bulan selama misi Artemis.

Sementara itu, NASA itu akan memberikan kesempatan bagi astronaut Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) untuk menjadi anggota kru Gateway pada misi Artemis di masa depan. Ini secara resmi mewakili komitmen pertama AS untuk menerbangkan astronaut Jepang di luar orbit rendah Bumi dengan roket Space Launch System (SLS) NASA dan pesawat ruang angkasa Orion.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top