Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Gol di menit akhir dari penyerang Everton, Dominic Calvert-Lewin membuat ambisi Manchester United meraih gelar Liga Inggris kembali berantakan.

Ambisi MU Raih Gelar Berantakan

Foto : Michael Regan / AFP

gagal ke puncak I Penyerang Everton, Dominic Calvert-Lewin merayakan golnya ke gawang Manchester United pada laga Premier League di Old Trafford, Manchester, Minggu (8/2) dini hari WIB. Gol Calvert-Lewin itu memaksakan hasil imbang 3-3 sekaligus membuat MU gagal ke puncak klasemen.

A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Manchester United (MU) gagal untuk kembali memuncaki klasemen Liga Inggris setelah dua kali membuang keunggulan dalam laga yang berakhir imbang 3-3 kontra Everton di Old Trafford, Manchester, Minggu (7/2) dini hari WIB. Di laga lain, peluang Arsenal untuk berada di posisi empat besar memudar dengan cepat setelah kekalahan 0-1 dari tuan rumah Aston Villa.
MU terlihat akan unggul satu poin dari pemuncak klasemen Manchester City sampai Dominic Calvert-Lewin merebut satu poin untuk Everton pada menit ke-95 di Old Trafford.
Tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer melanjutkan performa bagus mereka usai kemenangan 9-0 atas Southampton pada pertengahan pekan lalu. Sundulan Edinson Cavani dan tendangan Bruno Fernandes memberi "Setan Merah" keunggulan 2-0 di babak pertama. Namun, rapuhnya lini pertahanan tuan rumah mampu dimanfaatkan dengan baik oleh skuat Carlo Ancelotti setelah jeda. Alhasil, peluang MU untuk meraih gelar liga pertama dalam delapan tahun terakhir menjadi berantakan.
"Di lini depan kami sangat bagus, tapi kami harus berhenti kebobolan gol dengan mudah," ujar Solskjaer, yang mengklaim ekspektasi gelar terlalu tinggi bagi MU yang finis 33 poin di belakang juara Liverpool musim lalu.
"Kami tidak berbicara tentang memenangkan gelar. Tim ini telah menempuh perjalanan panjang," sambungnya.
Dua gol dalam selang waktu tujuh menit dari Abdoulaye Doucoure dan James Rodriguez di awal babak kedua membawa Everton menyamakan kedudukan. Sundulan Scott McTominay sempat mengembalikan keunggulan Setan Merah 20 menit jelang laga usai. Sayangnya, mereka tidak dapat mempertahankan keunggulan karena Calvert-Lewin mencetak gol di akhir laga.
Satu poin membantu upaya Everton untuk menempati posisi kualifikasi Liga Champions. Mereka hanya terpaut tiga poin dari tim urutan keempat Liverpool, yang menjamu Manchester City di Anfield pada Minggu malam waktu setempat.
"Kami terlalu lambat di babak pertama," ujar Ancelotti. "Kami memiliki peluang serangan balik di babak pertama, tapi kami tidak akurat dalam mengoper. Kami tidak pantas kalah. Saya pikir hasil imbang itu adil karena usaha dan semangat di babak kedua sangat bagus," sambungnya.

Arsenal Memudar
Harapan Arsenal untuk finis empat besar memudar setelah terpaku di urutan ke-10 akibat menelan kekalahan kedua dari Aston Villa di musim ini. "The Gunners" sudah tertinggal saat laga baru berlangsung 74 detik lewat gol yang dicetak Ollie Watkins. Di sisi lain, Villa, bisa berharap mencapai posisi Liga Champions saat mereka naik ke posisi kedelapan, terpaut lima poin di urutan keempat dengan satu pertandingan di tangan.
Upaya terbaik tim asuhan Mikel Arteta untuk menyamakan kedudukan adalah saat mantan kiper Arsenal Emiliano Martinez melakukan penyelamatan bagus untuk menggagalkan tendangan bebas Granit Xhaka.
Sementara itu, West Ham tetap di posisi kelima. Peluang mereka untuk finis empat besar tidak terbantu dengan hasil imbang 0-0 kontra Fulham.
Fulham yang dilatih Scott Parker masih tanpa kemenangan dalam 12 pertandingan. Hasil imbang tersebut dibayangi oleh keputusan wasit Mike Dean yang kontroversial menjelang injury time. Pemain West Ham Tomas Soucek dikeluarkan setelah peninjauan VAR karena bentrokan yang tidak disengaja dengan Aleksandar Mitrovic. ben/AFP/S-2

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top