Amazon Mulai PHK Besar-besaran, 10.000 Karyawan Akan Terdampak
Selain Amazon, sebelumnya Meta dan Twitter juga telah melakukan PHK besar-besaran.
Foto: NDTVSAN FRANSISCO - Amazon telah memulai proses pemutusan hubungan kerja di seluruh perusahaan minggu ini, media AS melaporkan, Rabu (16/11).
"Setelah serangkaian tinjauan mendalam, kami memutuskan untuk mengkonsolidasikan beberapa tim dan program. Salah satu konsekuensi dari keputusan ini adalah beberapa peran tidak lagi diperlukan," tulis kepala perangkat keras Dave Limp dalam sebuah memo kepada para pekerja pada Rabu (16/11) seperti dikutip NDTV, Kamis (17/11).
"Menyakitkan bagi saya untuk menyampaikan berita ini karena kami tahu kami akan kehilangan warga Amazon yang berbakat dari Devices & Services org sebagai akibatnya," tambahnya.
Limp mengatakan, perusahaan memberi tahu karyawan yang terkena dampak dan akan terus bekerja sama dengan setiap orang untuk memberikan dukungan, termasuk membantu menemukan peran baru.
The New York Times minggu ini melaporkan, Amazon berencana memberhentikan sekitar 10.000 karyawan perusahaan dan teknologi.Laporan itu mengatakan PHK ini akan menjadi yang terbesar dalam sejarah perusahaan.
Angka ini sekitar 3 persen dari tenaga kerja korporatnya, dan jumlah total PHK "tetap berubah-ubah" dan dapat berubah.
Juru bicara Amazon Kelly Nantel mengatakan sebagai bagian dari proses peninjauan perencanaan operasi tahunan, peran tertentu tidak lagi diperlukan.
"Sebagai bagian dari proses peninjauan perencanaan operasi tahunan kami, kami selalu melihat setiap bisnis kami dan apa yang kami yakini harus kami ubah. Ketika kami telah melalui ini, beberapa tim membuat penyesuaian, dalam beberapa kasus berarti peran tertentu tidak lagi diperlukan. Kami tidak menganggap enteng keputusan ini, dan kami bekerja untuk mendukung setiap karyawan yang mungkin terdampak," kata Nantel seperti dikutip dalam laporan TechCrunch pada Rabu.
Pengurangan karyawan terutama akan berdampak pada bagian perangkat, divisi ritel, dan sumber daya manusia.Manajer mulai memberi tahu karyawan, mereka memiliki waktu dua bulan untuk mendapatkan pekerjaan lain di dalam perusahaan atau menerima pesangon, CNBC melaporkan.
- Baca Juga: Xi Jinping: AI Seharusnya Bukan Permainan Negara-negara Kaya
- Baca Juga: Banjir Landa Filipina Utara
Selain Amazon, raksasa teknologi AS Meta dan Twitter juga mengumumkan PHK besar-besaran.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: -
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Pasangan Andika-Hendi Tak Gelar Kampanye Akbar Jelang Pemungutan Suara Pilgub Jateng
- 2 Cawagub DKI Rano Karno Usul Ada Ekosistem Pengolahan Sampah di Perumahan
- 3 Kampanye Akbar Pramono-Rano Bakal Diramaikan Para Mantan Gubernur DKI
- 4 Transjakarta Beroperasi Hingga 23.00 Saat Timnas Indonesia Lawan Arab
- 5 Spanyol Ingin Tuntaskan Fase Grup UEFA Nations League dengan Kemenangan
Berita Terkini
- Hari Anak Sedunia, KPAI Ingatkan Jangan Eksploitasi Anak di Pilkada Serentak 2024
- Cegah Aliran Uang Judi “Online” ke Luar Negeri, Kemkomdigi Gandeng PPATK
- PPATK Harap RUU Perampasan Aset untuk Segera Disahkan, Alasannya Banyak Dampak Negatifnya. Kenapa?
- Natasha Rizky Gelar Pameran Buku Kamu Tidak Istimewa di Jepang
- Hoya Bagikan Kacamata untuk Anak-Anak Miopia dari Keluarga Kurang Mampu