Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penguatan Nasionalisme

Amalkan Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Foto : istimewa

CERAMAH UMUM - Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Romo Antonius Benny Susetyo, pada ceramah umum di hadapan sekitar 3.700 praja IPDN, di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (26/3).

A   A   A   Pengaturan Font

SUMEDANG - Para mahasiswa Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) diminta senantiasa menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sejak pendidikan hingga nanti bertugas sebagai pamong praja. Para praja IPDN hendaknya mulai mempelajari dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dan kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari.

"Sebagai calon-calon pamong praja dan pimpinan di pemerintahan, para praja IPDN hendaknya dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila dan kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari," kata Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Romo Antonius Benny Susetyo, di hadapan sekitar 3.700 praja IPDN, di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (26/3).

Dengan mengamalkan Pancasila, tambah Romo Benny, para praja yang mendapat kepercayaan sebagai seorang abdi negara ini dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan sepenuh hati. Para praja dalam bertindak berpihak kepada kepentingan bangsa dan negara serta masyarakat.

Menurut Romo Benny, dalam melayani kepentingan masyarakat dan memajukan kesejahteraannya, para praja IPDN hendaknya mulai belajar untuk bersikap melayani, bukan sebaliknya minta dilayani. Contohlah para lulusan IPDN yang hadir di sini dan telah menceritakan pengalamannya bertugas dan bermasyarakat setelah lulus dari IPDN.

Tingkatkan Pemahaman

Diharapkan melalui kegiatan ini, para praja dapat meningkatkan pemahamannya mengenai nilai-nilai Pancasila dan mendapatkan pencerahan mengenai kegiatan kemasyarakatan yang akan sangat bermanfaat dalam pelaksanaan tugasnya kelak di masyarakat.

Romo Benny mengatakan bangsa Indonesia patut berbangga bahwa keberadaan dan pentingnya Pancasila dalam mempersatukan NKRI diakui oleh dunia internasional. Banyak negara yang mengakui dan mengagumi keberhasilan Pancasila setelah melihat terjadinya disintegrasi di berbagai negara seperti di Yugoslavia dan Uni Soviet.

Direktur Sosialisasi Komunikasi dan Jaringan BPIP, Aris Heru Utomo, mengingatkan mengenai dampak buruk dari berita bohong (hoaks) yang tersebar di media sosial. Jika penyebaran hoaks tidak segera dicegah dan dihentikan, akan dapat memunculkan konflik di masyarakat dan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

tgh/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top