Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Fasilitas Transportasi

Alternatif Depo MRT Fase II Berdasarkan Kajian

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Penentuan alternatif depo Mass Rapid Transit (MRT) fase II jangan berdasarkan selera, namun berdasarkan kajian.

"Sebelumnya kan dari kajian diputuskan di Kampung Bandan, tapi kenyataannya itu bersengketa, nah kemudian dicari alternatif. Alternatif itu jangan berdasar selera baiknya di sini, baiknya di situ, tapi berdasar kajian," kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, Rabu (16/1).

Anies menekankan untuk menentukan depo bukanlah keputusan tanpa dasar, harus ada kajian mengenai kebutuhan dan kajian teknisnya. "Nah itu yang saya minta kerjakan," ucapnya.

Kendati belum ada depo fase II, Anies menyatakan hal tersebut tidak mengganggu proses konstruksi fase II Bundaran HI-Kota Tua dan pengoperasiannya.

Bahkan menurutnya, pengoperasian MRT bisa dilakukan dengan 22-23 rangkaian dengan memanfaatkan depo fase I di Lebak Bulus dan stasiun yang ada saat ini.

"Intinya kapasitas pelayanan yang diproyeksikan di atas 400 ribu orang itu bisa difasilitasi meski belum ada depo kedua yang juga berarti, apakah diputuskan sekarang atau bulan depan, tidak ada bedanya. Harus dimatangkan studinya dulu," ucap Anies.

Sebelumnya, pihak MRT masih melakukan studi untuk lokasi depo proyek fase II yang akan menuju ke arah Jakarta Utara, setelah hampir dipastikan depo di Kampung Bandan dan Taman BMW tidak akan terealisasi.

Kampung Bandan tidak jadi dijadikan depo karena permasalahan hukum soal lahan. Sedangkan Taman BMW yang diusulkan setelahnya, juga tidak memungkinkan untuk dibangun depo karena lahan yang dibutuhkan sedikitnya 12 hektare sedangkan luas lahan di sana sekitar 25 hektare dan direncanakan akan dibangun Stadion BMW untuk Persija.

Hal itu juga diperkuat oleh Dirut PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Dwi Wahyu yang menilai tidak mungkin membangun depo yang merupakan objek vital nasional bersanding dengan ruang publik seperti Stadion BMW.

Meski sudah melakukan studi soal lokasi lahan, MRT pun hanya bisa mengusulkan, karena yang memutuskan lokasi adalah Pemprov DKI Jakarta. Sebelumnya DKI membatalkan rencana pembangunan depo MRT di Kampung Bandan dan Taman BMW . Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top