Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Perencanaan Anggaran | Sejak 2018, Realisasi Subsidi Energi Naik di Atas Rp100 Triliun Tiap Tahun

Alokasi Subsidi Makin Membengkak

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

"Kenaikan LPG dan BBM nonsubsidi juga semakin membuat tekanan ekonomi bagi masyarakat. Sudah seharusnya pemerintah tidak menaikkan harga BBM subsidi dan fokus merevisi Perpres No.191/2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Eceran BBM, sehingga subsidi yang dikeluarkan menjadi tepat sasaran," tandas Sartono.

Pada kesempatan sama, Anggota Komisi VII DPR RI, Rofik Hananto, menjelaskan mayoritas anggaran subsidi pada 2023 itu untuk membayar kompensansi ke Pertamina dan PLN. Pemerintah tahun depan masih akan tetap memberikan subsidi energi dan kompensasi BBM, listrik, dan LPG 3 kilogram sebesar 336,7 triliun. Rinciannya, subsidi sebesar 210,7 triliun rupiah dan dana kompensasi 126,0 triliun rupiah.

"Ini saya kira wajar untuk mengantisipasi fluktuasi harga energi yang akan meningkat pada 2023 seiring peningkatan permintaan energi karena pulihnya ekonomi dunia dari pandemi," tandasnya.

Rofik juga menegaskan tidak adanya usulan kenaikan BBM dalam RAPBN 2023. Dia melihat sudah seharusnya pemerintah tidak menaikkan harga BBM karena sudah ada bantalan yang disiapkan, yaitu subsidi dan dana kompensasi yang ditambah pada 2022.


Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top