Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Alexander Zverev Tersingkir di Jepang Terbuka 2023

Foto : Richard A. Brooks / AFP

Zve­rev bermain buruk I Alexander Zverev dari Jerman melakukan comeback melawan Jordan Thompson dari Australia pada pertandingan tunggal putra turnamen tenis ATP Japan Open di Tokyo, Selasa (17/10). Zve­rev bermain buruk sehingga tersingkir di putaran pertama. Zverev kalah dari petenis peringkat 60 dunia, Jordan Thompson dengan skor 6-3, 6-4.

A   A   A   Pengaturan Font

TOKYO - Unggulan ketiga Alexander Zverev bermain buruk sehingga tersingkir di putaran pertama Jepang Terbuka 2023, Selasa (17/10). Zverev kalah dari petenis peringkat 60 dunia, Jordan Thompson 6-3, 6-4 di Tokyo. Zverev asal Jerman, peringkat kesembilan dunia, juga di rintangan pertama Shanghai Masters, pekan lalu.

Zverev, yang menjuarai Chengdu Open, Tiongkok bulan lalu, mengatakan tidak ada yang bisa dilakukan dengan baik setelah servisnya dipatahkan tiga kali oleh Thompson. "Kali ini, saya bermain buruk," ujar Zverev. Menurutnya, Thompson bermain cukup bagus. Dia melakukan servis cukup baik, namun ini pertandingan yang sangat, sangat buruk bagi Zverev.

Zverev mengatakan bahwa penyakit berkontribusi terhadap kekalahannya dari Roman Safiullin di Shanghai, namun Thompson membuat situasi menjadi rumit untuknya. Petenis Australia itu kalah dua set langsung dari Novak Djokovic di Wimbledon tahun ini, tetapi tidak gentar melawan Zverev.

"Saya belum melakukan sebanyak yang dia lakukan. Tetapi ketika saya berada di lapangan bersama orang-orang ini, harus percaya bisa mengalahkan mereka," ujar petenis berusia 29 tahun itu. Thompson menambahkan, jka tidak yakin, sebaiknya orang tidak berada di sini. Jadi, dia sangat menikmati tantangan.

Zverev kembali ke Jepang untuk pertama kalinya sejak memenangkan medali emas dua tahun lalu di Olimpiade Tokyo, yang diadakan secara tertutup karena pandemi virus korona. "Menyenangkan bermain di depan penonton. Tapi saya hanya memainkan satu pertandingan. Saya kalah. Jadi secara umum saya tidak terlalu bagus saat ini," ujarnya.

Unggulan kelima Tommy Paul dan unggulan delapan Felix Auger-Aliassime sama-sama lolos ke babak selanjutnya. Petenis asal Amerika Serikat itu mengalahkan Daniel Altmaier dari Jerman 3-6, 6-1, 6-3. Sedangkan Auger-Aliassime dari Kanada mengalahkan Aleksandar Vukic dari Australia 7-6 (7/3), 6-7 (2/7), 6-2.

Pemain asal AS lainnya, Marcos Giron, menyingkirkan petenis favorit tuan rumah Jepang Yoshihito Nishioka 7-6 (16/14), 4-6, 6-1. Mackenzie McDonald dari Amerika Serikat mengalahkan petenis Australia Max Purcell 7-5, 6-4. Petenis Austria Sebastian Ofner mengalahkan Christopher O'Connell dari Australia 6-7 (2/7), 7-6 (7/5), 7- 5.

Fernandez Juara

Sementara itu, dari Prudential Hong Kong Open 2023, petenis asal Kanada, Leylah Fernandez, bangkit dari ketertinggalan satu set untuk mengalahkan Katerina Siniakova 3-6, 6-4, 6-4 untuk menjadi juara, Senin (16/10). Kemenangan tersebut merupakan gelar WTA Tour pertama bagi petenis berusia 21 tahun itu tahun ini dan ketiga dalam karirnya.

Sebagai finalis US Open dua tahun lalu, Fernandez memasuki turnamen dengan berada di peringkat 60 dunia . Dia meninggalkan Hong Kong dengan kembali ke 50 Besar. Dengan kemenangan atas Victoria Azarenka, Mirra Andreeva, Linda Fruhvirtova, Anna Blinkova dan Siniakova, Fernandez merebutnya gelar pertama sejak menjuarai Monterrey 2022.

"Saya mengalami masa-masa yang sangat, sangat sulit dalam beberapa tahun terakhir," ujar Fernandez. Keluarga, orang tua, dan pelatihnya tetap berada di sisinya. Mereka memotivasi untuk terus maju dan kerja kerasnya membuahkan hasil. Dia berharap semoga bisa terus begini.

Menurutnya, ini pertandingan krusial. Katerina memainkan pertandingan luar biasa. Dia memukul dari backhand, forehand, kiri, kanan, dan tengah. Itu pertandingan yang sulit bagi Fernandez, terutama secara emosional, untuk mengendalikan diri. Di satu titik dia hanya harus fokus ke bola.

Saat deuce game pertama set terakhir, Siniakova melakukan kesalahan di depan net akibat umpan passing Fernandez dan terjatuh kesakitan. Pelatih segera datang ke lapangan. Setelah beberapa menit, Siniakova dapat berjalan ke kursinya atas kemauannya sendiri.

Setela tim medis membalut kaki kiri Siniakova, pertandingan dilanjutkan. Siniakova menyelamatkan break point untuk memperpanjang permainan. Namun Fernandez tetap stabil untuk mematahkan break point keempatnya di game tersebut.

Akan tetapi ketika Fernandez kesulitan menemukan konsistensi di servis pertamanya, Siniakova kembali mematahkan servisnya membuat kedudukan menjadi 3-3. Setelah pertukaran break lainnya, Siniakova maju untuk servis dalam kedudukan 4-4. Namun, Fernandez menyelamatkan game point dan memastikan break terakhir pertandingan. Fernandez kemudian memastikan kemenangan setelah 2 jam 49 menit. ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top