Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Alcaraz-Zverev "Final" Dini

Foto : Ed JONES / AFP

Alcaraz mengembalikan bola ke Matteo I Carlos Alcaraz dari Spanyol memukul pengembalian bola ke arah Matteo Arnaldi dari Italia saat pertandingan babak 16 besar tunggal putra turnamen tenis AS Terbuka di USTA Billie Jean King National Tennis Center di New York City, Selasa (5/9). Alcaraz melaju ke perempat final US Open.

A   A   A   Pengaturan Font

NEW YORK - Carlos Alcaraz melaju ke perempat final US Open. Di bagian wanita, Ons Jabeur dan Jessica Pegula menjadi pemain berperingkat tinggi terbaru yang tersingkir. Juara bertahan Alcaraz, yang hanya kehilangan satu set dalam perjalanannya ke babak delapan besar, tampil dominan saat mengalahkan pemain nomor 61 dunia Italia, Matteo Arnaldi, 6-3, 6-3, 6-4 dalam waktu 1 jam 57 menit, Selasa (5/9).

Alcaraz akan menghadapi unggulan ke-12 Alexander Zverev di perempat final. Ini boleh dikatakan "final" dini karena bertemunya jagoan-jagoan berperingkat tinggi. Zverev, finalis US Open 2020 itu mengalahkan unggulan keenam dari Italia, Jannik Sinner dalam duel lima set. Zverev, yang kembali ke performa terbaiknya setelah cedera parah di Prancis Open tahun lalu yang memaksanya absen enam bulan, mengalahkan Sinner 6-4, 3-6, 6-2, 4-6, 6-3 di Stadion Arthur Ashe selama 4 jam 41 menit.

Ada insiden set keempat ketika Zverev mengeluhkan "frasa Hitler" yang diteriakkan dari tribun saat bersiap melakukan servis. "Dia baru saja mengucapkan kalimat Hitler yang paling terkenal di dunia. Ini sulit dipercaya," ujar Zverev kepada wasit.

Seorang penonton pria kemudian diidentifikasi sebagai pelakunya. Dia lalu dikeluarkan dari arena sebelum Zverev melanjutkan laga untuk memastikan kemenangan. Di pertandingan putra lainnya, unggulan kedelapan asal Russia Andrey Rublev melaju dengan kemenangan 6-3, 3-6, 6-3, 6-4 atas petenis Inggris Jack Draper.

Rublev sekarang akan menghadapi laga perempat final melawan teman dekatnya, Daniil Medvedev. Unggulan ketiga juara dan US Open 2021 itu memastikan tiketnya ke delapan besar dengan kemenangan 2-6, 6-4, 6-1, 6-2 atas unggulan ke-13 dari Australia Alex de Minaur. Rublev, yang telah mengenal Medvedev sejak kecil, adalah ayah baptis putri lawannya di perempat final tersebut.

Unggulan Bertumbangan

Di bagian wanita, lebih banyak unggulan yang menyerah. Ini terjadi sehari setelah petenis mantan peringkat satu dunia dan juara bertahan, Iga Swiatek, tersingkir di babak keempat. Unggulan ketiga asal AS, Jessica Pegula, dikalahkan dua set langsung oleh rekan senegaranya, Madison Keys. Sedangkan unggulan kelima asal Tunisia, Jabeur yang merupakan finalis tahun lalu, juga tersingkir usai kalah 6-2, 6-4 dari petenis Tiongkok, Zheng Qinwen.

Langkah Pegula terhenti di Stadion Arthur Ashe saat finalis US Open 2017 Keys mencatat kemenangan mudah 6-1, 6-3 hanya dalam 61 menit. Keys menghukum servis temannya yang lemah. Dia mematahkan servis Pegula sebanyak lima kali untuk meraih kemenangan dengan nyaman.

"Selalu sulit harus berhadapan sebagai teman. Tetapi kami telah melakukannya sepanjang hidup saat ini," ujar Keys, 28 tahun. Unggulan ke-17 Keys kini akan menghadapi juara Wimbledon, Marketa Vondrousova dari Ceko di perempat final.

Unggulan kesembilan Vondrousova membukukan tempatnya di delapan besar dengan kemenangan atas petenis AS nonunggulan, Peyton Stearns. Dia bangkit dari ketertinggalan satu set untuk menang 6-7 (3/7), 6-3, 6-2. Sementara itu, Jabeur yang menderita flu sejak tiba di New York, akhirnya melihat peruntungannya habis. Padahal dia meraih kemenangan tiga set dalam dua laga sebelumnya.

Petenis Tunisia itu tidak punya jawaban terhadap perpaduan kekuatan dan presisi yang dilakukan unggulan ke-23, Zheng. Petenis berusia 20 tahun asal Shiyan ini terlihat jauh lebih tajam dibanding lawannya yang kelelahan.

"Saat ini saya merasa sangat bahagia dan bersemangat untuk bermain di stadion besar. Saya tampil sangat bagus kali ini," ujar Zheng. Kini, Zheng adalah petenis Tiongkok pertama yang mencapai perempat final US Open, sejak Wang Qiang tahun 2019. Juara Grand Slam dua kali, Li Na, mencapai semifinal di New York tahun 2013. Peng Shuai melakukan hal sama setahun kemudian.

Tugas berat menanti Zheng di perempat final. Dia akan menghadapi unggulan kedua, Aryna Sabalenka, yang merayakan kenaikannya ke puncak peringkat pertama tenis putri dunia dengan mengalahkan petenis Russia, Daria Kasatkina 6-1, 6-3. Tersingkirnya Swiatek menjamin petenis Belarusia berusia 25 tahun itu menjadi pemain nomor satu dunia baru ketika daftar peringkat terbaru dirilis pekan depan.

"Itu sangat berarti bagi saya," ujar Sabalenka tentang peringkat satu dunia yang akan ditempatinya, setelah mengalahkan Kasatkina. "Saya telah mendorong diri sendiri sepanjang tahun ini untuk mencapai tujuan tersebut. Sungguh sulit dipercaya. Ini sesuatu yang gila. Saya masih tidak dapat mempercayainya," sambungnya. ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top