Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Alcaraz Pertama Jadi Unggulan Teratas Grand Slam

Foto : Tiziana FABI / AFP

Carlos Alcaraz

A   A   A   Pengaturan Font

PARIS - Kemenangan Carlos Alcaraz di laga putaran kedua Italia Open sudah cukup untuk membawanya menempati posisi teratas di peringkat ATP. Dengan demikian, petenis Spanyol itu akan menjadi unggulan teratas di Prancis Open 2023. Itu akan menjadi pertama kalinya dia menjadi unggulan tertinggi di Grand Slam.

Alcaraz berada di peringkat satu dunia jelang Australia Open. Tapi dia terpaksa mundur setelah cedera saat latihan. Petenis berusia 20 tahun itu akan menjadi favorit untuk memenangkan gelar di Grand Slam lapangan tanah liat mengingat performanya saat ini.

Meski demikian dia mengatakan tak akan terbebani oleh peringkat saat bertanding Roland-Garros. "Saya akan beristirahat sebentar beberapa hari untuk mengatur ulang pikiran, agar segar untuk Roland-Garros," ujar petenis Spanyol itu di Roma.

Dia senang menjadi unggulan No 1 di Grand Slam, Paris. Ini turnamen yang benar-benar ingin mendapat hasil bagus. Dia berusaha untuk tidak memikirkannya. No1 sama saja dengan No 2 atau No 3. Ini bagus, tapi di saat sama tidak terlalu membantu. Kemenangan Daniil Medvedev di Roma membuatnya naik ke peringkat dua.

Dengan demikian, petenis Russia itu akan menjadi unggulan kedua di Prancis Open. Dia akan menjadi salah satu favorit mengingat catatan menang- kalah 10-2 di lapangan tanah liat musim ini. Tersingkirnya Novak Djokovic di perempat final Italia Open membuatnya turun dua peringkat ke posisi ketiga. Novak akan menjadi unggulan ketiga. Ini pertama kalinya sejak 2010 saat petenis Serbia itu tidak berada di antara dua unggulan teratas di Prancis Open.

Dengan Rafael Nadal tidak berkompetisi, Novak Djokovic memiliki peluang di Roland Garros. Dia mengincar untuk memenangkan Prancis Open ketiga kalinya dalam karirnya dan meraih gelar Grand Slam ke-23. ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top