Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Alcaraz: Mudah Pertahankan Gelar Madrid Open

Foto : Pau BARRENA / AFP

Kembalikan Bola I Carlos Alcaraz dari Spanyol mengembalikan bola kepada Stefanos Tsitsipas dari Yunani selama pertandingan final tunggal turnamen tenis ATP Barcelona Terbuka “Conde de Godo” di Real Club de Tenis di Barcelona, Minggu (23/4).

A   A   A   Pengaturan Font

MADRID - Carlos Alcaraz mengakui absennya Rafael Nadal dan Novak Djokovic karena cedera membuatnya lebih mudah mempertahankan gelar Madrid Open. Meski demikian, dia mengatakan tidak merasa favorit untuk menang.

Dua pemegang rekor 22 kali juara Grand Slam, Djokovic dan Nadal, pekan lalu, mengumumkan mundur dari ajang yang berlangsung di Ibu Kota Spanyol tersebut. Absen di Madrid Open akan mempengaruhi keduanya dalam persiapan menghadapi Prancis Open yang berlangsung akhir Mei.

Petenis nomor dua dunia dan unggulan teratas Alcaraz, yang mempertahankan gelar Barcelona Open hari Minggu lalu dengan mengalahkan Stefanos Tsitsipas dalam dua set langsung. Dia bertekad melakukan hal yang sama di Madrid Open yang dimulai tengah pekan ini.

"Ketika pemain terbaik tidak ada, kami katakan itu sedikit lebih mudah, tapi seperti yang selalu saya katakan, semua pemain sangat bagus," ujar Alcaraz dalam konferensi pers yang berlangsung Selasa (26/4) waktu setempat. "Mereka memiliki level yang sangat tinggi, setiap pemain berpikir bisa memenangkan gelar. Jadi, kami tidak lebih percaya diri karena penarikan diri dua petenis besar yang telah terjadi," sambungnya.

Sayang sekali tidak menikmatinya secara langsung, tetapi pada akhirnya dia tidak merasa seperti favorit atau apa pun. Alcaraz akan menjalani pertandingan demi pertandingan. Petenis Spanyol itu mengatakan jika gagal mengangkat trofi lagi, bukan kegagalan. "Ketika kami pergi ke setiap turnamen, mencoba untuk memenangkannya, tetapi jika tidak, itu bukanlah kegagalan," jelas Alcaraz.

Juara AS Open 2022 berusia 19 tahun itu memiliki kesempatan merebut kembali peringkat satu dunia dari Djokovic menjelang Prancis Open jika menang di Madrid atau Roma, dan setidaknya memainkan satu pertandingan di turnamen lain, atau mencapai final di kedua turnamen tersebut.

"Menjadi nomor satu adalah tujuan, tetapi dalam hal Paris tidak banyak berubah. Jelas itu akan menjadi pencapaian bagus untuk kembali ke nomor satu, tetapi dalam hal Roland Garros, tidak penting bagi saya," tandas Alcaraz.

Sementara itu, Djokovic tidak bisa bermain di lapangan keras Amerika Serikat awal tahun ini karena belum divaksinasi Covid. Dia meraih hasil mengecewakan untuk musim tanah liat, tersingkir lebih awal di Monte Carlo Masters dan Banja Luka Open.

"Saya tidak merasa baik di lapangan, kaki saya lambat dan gerakan kaki saya lambat, banyak pukulan meleset, sama sekali tanpa arah," ujar petenis Serbia berusia 35 tahun yang mengatakan dia masih berharap menemukan alurnya di lapangan tanah liat sebelum Prancis Open. ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top