Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

"Albiceleste" Masih Andalkan Messi

Foto : AFP/Eitan ABRAMOVICH
A   A   A   Pengaturan Font

Messi mencetak tiga gol saat Argentina menang 4-0 atas Haiti pada laga uji coba jelang Piala Dunia Rusia 2018.

BUENOS AIRES - Argentina sekali lagi menunjukkan ketergantungan mereka pada Lionel Messi. Striker Barcelona itu mencetak hattrick saat tim berjuluk "Albiceleste" itu menang 4-0 atas Haiti pada laga uji coba jelang Piala Dunia, Rabu (30/5) dini hari WIB.

Javier Mascherano mencatatkan penampilannya yang ke-143 untuk menempatkannya memiliki keunggulan satu caps di depan Javier Zanetti sebagai pemain Argentina yang paling sering tampil. Messi mencetak gol pembuka dari titik penalti setelah laga berlangsung 17 menit.

Messi kemudian menggandakan keunggulan mereka 12 menit memasuki babak kedua dan mencetak gol ketiga Argentina pada menit ke-65. Messi bekerja sama dengan Sergio Aguero untuk gol keempat dua menit kemudian.

Argentina gagal menambah jumlah gol mereka dan seharusnya unggul lebih banyak melawan Haiti. Lawan mereka hanya tampil sekali di putaran final Piala Dunia pada 1974 dan berada di peringkat ke-108 di dunia, 103 tempat di bawah Argentina.

"Lebih dari hasil yang kami raih, kami hanya bisa mengucapkan selamat tinggal kepada fans kami dan menunjukkan bahwa kami akan pergi ke Russia dengan banyak harapan," ujar Messi.

"Kami tidak akan menjadi favorit karena kami memiliki waktu yang rumit di kualifikasi, tetapi kami berlatih dengan baik dan kami akan memberikan yang terbaik," sambungnya.

Aguero kembali fit setelah cedera lutut tetapi memulai pertandingan dari bangku cadangan, dengan Gonzalo Higuain dan Angel Di Maria menjadi starter di lini depan bersama Messi. Namun, kedua pemain itu gagal bersinar. Aguero dan pemain Boca Juniors Christian Pavon yang berjuang untuk tempat mereka Piala Dunia diturunkan setelah laga berlangsung satu jam.

Usai laga itu, Argentina terbang ke Barcelona untuk mempersiapkan diri menghadapi pertandingan Piala Dunia melawan Islandia pada 16 Juni, Kroasia pada 21 Juni dan Nigeria pada 26 Juni.

Kesempatan Terakhir

Messi kini kembali menjadi tumpuan harapan bagi Argentina. Dua puluh tahun yang lalu Enrique Dominguez melatih anak-anak berusia 10 tahun di klub Newell's Old Boys, Argentina ketika dia melihat Lionel Messi untuk pertama kalinya.

Duduk di tribun kosong klub Rosario, Dominguez yang sekarang berusia 67 tahun menjadi emosional saat mengenang hal itu. "Hal yang istimewa dari Leo adalah bakat alaminya. Leo adalah pemimpin alami dari kelompok teman-temannya," ujarnya.

"Messi luar biasa. Yang terbaik dalam sejarah. Dia bersaing melawan dirinya sendiri, catatannya sendiri," sambungnya.

Meskipun dikagumi di seluruh dunia karena bakat alaminya, di tim nasional Argentina, Messi masih tertinggal di belakang legendaris Diego Maradona. Tapi itu semua akan berubah jika Messi akhirnya memenangkan Piala Dunia. "Russia adalah kesempatan terakhir dengan Messi sebagai bintang top dari tim nasional dan dunia," ujar Dominguez.

Teman dan tetangga Messi, Diego Vallejos, yang masih tinggal di jalan Estado de Israel di Rosario, masih ingat ketika mereka berkeliaran bersama sebagai anak-anak.

"Leo nakal, nakal dalam arti posittif. Dalam sepakbola, dia lebih baik dari semua orang. Ketika hujan turun, dan ketika jalan-jalan di sekitar sini dibanjiri kami bermain bola dengan air sampai ke lutut kami," kenangnya.

Seperti semua orang di Rosario, Vallejo berharap ini akan menjadi tahun Messi. "Yang paling saya inginkan adalah Leo memenangkan Piala Dunia. Argentina akan memiliki lebih banyak trofi Piala Dunia, tetapi saya ingin yang ini menjadi miliknya," ujar Vallejos. ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top