Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pencegahan Kerumunan

Aktivitas Pasar Tanah Abang Disekat

Foto : ANTARA/Aditya Pradana Putra

Sejumlah warga berbelanja pakaian di Blok B Pusat Grosir Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (2/5/2021). Gubernur DKI Anies Baswedan mengakui adanya lonjakan pengunjung di pusat tekstil terbesar se-Asia Tenggara tersebut, dari sekitar 35.000 pengunjung pada hari biasa menjadi sekitar 87.000 orang pada akhir pekan ini sehingga pihaknya menyiagakan sekitar 750 petugas untuk menjaga kedisiplinan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan penyekatan aktivitas pengunjung yang berbelanja di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pasalnya, Pasar Tanah Abang mengalami lonjakan pengunjung mulai dari 35 ribu menjadi 75 ribu per hari menjelang Hari Raya Idul Fitri.
"Kami melakukan Penyekatan Pasar Tanah Abang sudah saya sampaikan ada peningkatan dari 35 ribu sampai dengan 75 ribu, sampai 87 ribu per hari. Di hari Minggu bisa mencapai 100 ribu pengunjung. Pak Gubernur, Pak Kapolda, dan Pangdam sudah datang langsung meninjau, melihat, dan mengatur, mengambil kebijakan terkait pembatasan diatur keluar-masuknya, pintunya," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, ditemui di Balai Kota, Jakarta, Selasa (4/5).
Riza mengatakan selain diatur keluar-masuk, pihaknya juga membatasi pemberhentian sejumlah moda transportasi seperti kereta, Transjakarta. Agar bisa mengurangi mobilitas interaksi dan kerumunan sehingga mengurangi penurunan Covid-19 di Pasar Tanah Abang.
"Namun demikian, kami minta juga diimbau jangan semua belanja di Tanah Abang, masih banyak pasar lainnya. Agar tersebar dan bisa dilakukan belanja secara online, tidak harus secara fisik karena Pasar Tanah Abang umumnya sudah bisa dilakukan pembelanjaan online," ujarnya.
Menurut Riza, pihaknya juga melaksanakan pengawasan di pusat perbelanjaan yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata, dan Dinas Kesehatan. "Semuanya dalam pengawasan ya, dari ekonomi, pariwisata semua, dishub, dinkes, semua dinas terkait bekerja sama," tuturnya.
Kendati demikian, Riza menambahkan menjelang Lebaran pengetatan akan diperkuat. Pengetatan di tempat perbelanjaan, ada pengawasan, kerja sama, sirkulasi yang diatur terkait arus keluar masuk pasar.
"Termasuk keluar-masuk mudik juga, keluar dan dalam Jakarta juga diatur. Kita koordinasi dengan Kapolda, Pangdam, dan sebagainya," ungkapnya.

Jam Operasional
Sementara itu, Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengaku pihaknya akan membatasi jam operasional moda transportasi kereta rel listrik (KRL) mulai dari pukul 15.00-17.00 WIB. "Iya, kami membatasi operasional KRL dari pukul 15.00 sampai jam 19.00 WIB," ujar Syafrin.
Menurut Syafrin, pihaknya akan mengatur jam operasional untuk mengurangi kepadatan yang terjadi di Pasar Tanah Abang. Kenapa setiap hari terjadi pengaturannya itu karena pada saat sore hari semuanya itu masuk ke kawasan Tanah Abang. jon/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top