Aksi Protes Perempuan Afghanistan Jelang Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan
Kelompok kecil perempuan Afghanistan melakukan aksi protes menjelang Hari Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan Internasional, Kamis (24/11)
Sejak Taliban kembali berkuasa, kebanyakan pegawai pemerintah perempuan kehilangan pekerjaan mereka, atau dibayar dalam jumlah kecil untuk tinggal di rumah. Kaum perempuan juga dilarang bepergian tanpa kerabat pria, dan harus menutup wajah dan kepala mereka dengan burqa atau hijab ketika berada di luar rumah.
Awal bulan ini Taliban melarang kaum perempuan memasuki taman, pekan raya, gym, dan tempat pemandian umum.
Sekolah untuk remaja putri juga ditutup di seluruh negeri.
Hari Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan biasanya diperingati sedunia setiap tanggal 25 November.
Menurut PBB, kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan menjadi pelanggaran HAM yang paling meluas di dunia. Kekerasan terjadi pada satu dari tiga perempuan, sebuah gambaran yang tak pernah berubah dalam 10 tahun terakhir.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya