Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengembangan Usaha | 351 "Startup" Ikuti Program Inkubasi

Akses Pembiayaan "Startup" Diperluas

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah berupaya memperluas akses pembiayaan dan investasi bagi perusahaan rintisan atau startup di Tanah Air. Lembaga keuangan, khususnya perbankan di Tanah Air, saat ini makin aktif dan selektif mengucurkan pembiayaan ke startup.

"Akses pembiayaan ini penting karena pada tahap awal, perusahaan startup sering menghadapi berbagai kendala, terutama keterbatasan finansial," ungkap Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki, dalam diskusi yang digelar di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Rabu (27/3).

Dia menambahkan, startup saat ini sangat bergantung pada model pendanaan dari investor malaikat (angel investor) dan modal ventura untuk mendorong pertumbuhan dan inovasi mereka. Dia mengatakan Kemenkop UKM telah meluncurkan inisiatif Entrepreneur Financial Fiesta 2024 sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pengembangan ekosistem startup Indonesia.

"Kami berusaha untuk meningkatkan pengembangan ekosistem startup, berkolaborasi dengan perusahaan modal ventura, baik dalam negeri maupun global," kata Teten.

Dia menambahkan sejak 2021, Kemenkop UKM mengembangkan program peningkatan kapasitas startup melalui proses inkubasi, bekerja sama dengan lebih dari 20 lembaga inkubator dari berbagai universitas dan pemerintah daerah.

Dia menyebut saat ini terdapat setidaknya 351 startup yang mengikuti program inkubasi tersebut. Menurutnya, program ini membantu mereka memperkuat model bisnis, meningkatkan pendapatan, dan mendapatkan akses kemitraan yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Fokus 4 Sektor

Teten menambahkan, saat ini Kemenkop UKM menargetkan untuk menciptakan lebih banyak startup pada sektor agribisnis, akuakultur, bisnis ramah lingkungan, dan teknologi. Fokus tersebut, kata dia, merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan dampak sosial ekonomi dan memaksimalkan potensi Indonesia.

Teten mengajak seluruh lembaga keuangan termasuk perusahaan modal ventura, bank, perusahaan fintech, aplikasi pendukung keuangan, dan lembaga donor bersama-sama membantu startup dalam mengakses pembiayaan sesuai kebutuhan dan kemampuan mereka.

Saat ini, sejumlah perbankan sangat aktif menyalurkan pembiayaan ke perusahaan rintisan. PT Bank Mandiri Tbk juga terus memberikan dukungan pinjaman melalui pendanaan kepada startup di Indonesia melalui modal venturanya Mandiri Capital Indonesia (MCI).

Direktur Investasi MCI, Dennis Pratistha, mengatakan hingga saat ini pihaknya telah menyalurkan dana kepada 23 perusahaan startup dari berbagai bidang. Dennis mengatakan secara keseluruhan, startup yang telah didanai oleh MCI sedang berproses dalam mencapai profitabilitasnya.

Sementara itu, PT BNI Modal Ventura atau BNI Ventures investasi di dua startup per akhir 2023. Dia pun menyebutkan salah satu yang sudah disuntikkan dana, yakni Kecilin.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top