Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pendidikan Tinggi

Akreditasi Internasional Siapkan Insinyur Berdaya Saing

Foto : koran jakarta/Muhamad Ma’rup

Ketua Majelis Akreditasi Indonesian Accreditation Board for Engineering Education (IABEE), Satryo Soemantri Brodjonegoro, dalam konferensi pers, 2023 IABEE Engineering Education Outlook, di Jakarta, Jumat (14/7).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nizam, mengatakan akreditasi internasional penting dalam menyiapkan insinyur berdaya saing. Akreditasi jadi bukti insinyur Tanah Air tidak kalah dengan luar negeri.

"Akreditasi berstandar internasional ini penting, karena bidang keinsinyuran ini sudah terbuka luas, untuk secara imternasional," ujar Nizam dalam 2023 IABEE Engineering Education Outlook, di Jakarta, Jumat (14/7).

Dia menerangkan, saat ini Indonesian Accreditation Board for Engineering Education (IABEE) sudah menjadi anggota penuh. Dengan demikian, IABEE menjadi lembaga akreditasi untuk program studi (prodi) keteknikan yang diakui secara internasional.

"Artinya IABEE diakui standar akreditasinya sama dnegan standar yang ada di Australia, Kanada, Jepang dan negara-negara lain," jelasnya.

Model Akreditasi

Nizam menyebut, akreditasi oleh IABEE bersifat sukarela dengan prodi keteknikan melakukan pengajuan. Model akreditasi menitik beratkan pada proses perkuliahan dan capaian lulusan.

Dia menilai, proses akreditasi tersebut lebih baik dari sekadar melihat input yang bersifat kuantitatif. Menurutnya, model akreditasi anggota Washington Accord sangat ketat, untuk memastikan lulusannya kompeten dan sesuai standar seorang insinyur.

Ketua Majelis Akreditasi IABEE, Satryo Soemantri Brodjonegoro, mengatakan, dari sekitar 2.500 prodi keteknikan, baru 8-10 persen saja yang sudah terakreditasi internasional. Dia berharap jumlah tersebut bertambah ke depannya.

Dia menambahkan, untuk bisa terakreditasi internasional oleh IABEE, prodi harus terlebih dulu terakreditasi 'baik sekali' secara nasional. Prodi juga harus menerapkan outcome based education atau pembelajaran berbasis hasil.

Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) periode 2021-2024, Danis Hidayat Sumadilaga, mengungkapkan pihaknya berencana melanjutkan ekspansi keanggotaan IABEE ke dalam Seoul Accord dan Sydney Accord.

Dengan begitu IABEE akan mendapatkan keanggotaan akreditasi internasional Teknologi Informasi dan Komunikasi, serta bidang Engineering Technology.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top