Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Prospek Usaha - Dana Perluasan Pabrik Didapat AKPI dari Pinjaman Investasi

AKPI Siapkan USD50 Juta untuk Bangun Pabrik

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

PT Argha Karya Prima Industry Tbk melakukan perluasan pabrik sebagai pengganti mesin BOPP Line 2 dan Line 3 yang terbakar pada tanggal 28 Mei 2018.

JAKARTA - Emiten kemasan PT Argha Karya Prima Industry Tbk (AKPI) berencana melakukan perluasan pabrik produksi film kemasan jenis BOPP (Biaxially Oriented Polypropylene) dengan kapasitas produksi terpasang sekitar 42.000 ton per tahun. Untuk perluasan produksi ini total investasi yang akan dikucurkan sekitar 50 juta dollar AS atau ekuivalen sebesar 710 miliar rupiah (dengan asumsi kurs 14.200 rupiahper dollar AS). Sekretaris Perusahaan Argha Karya Prima Industry, Tjoe Mun Lie, mengatakan hal ini dilakukan sebagai pengganti mesin BOPP Line 2 dan Line 3 yang sudah tidak dapat beroperasi kembali akibat terbakar pada tanggal 28 Mei 2018 yang lalu. Dengan adanya perluasan ini maka secara keseluruhan Perseroan akan memiliki kapasitas produksi terpasang untuk film jenis BOPP sekitar 130.500 ton per tahun.

"Seluruh perluasan produksi akan dibangun di dalam area tanah atau pabrik milik Perseroan saat ini di Jalan Pahlawan, Karang Asem Barat, Citeureup, Jawa Barat dengan status tanah berbentuk Hak Guna Bangunan (HGB)," ungkapnya dalam keterbukaan informasi, Selasa (16/4). Rencananya, untuk pembiayaan investasi akan menggunakan dana internal dengan proporsi 25 persen, sedangkan sisanya akan dibiayai oleh pinjaman investasi dari bank Export Credit Agency (ECA) serta bank (kreditur) dari dalam ataupun luar negeri.

Di samping itu, untuk keperluan modal kerja Perseroan akan menggunakan dana internal dan fasilitas kredit modal kerja yang telah ada saat ini antara lain dari Bank CIMB Niaga, Bank Mega, Bank CTBC Indonesia dan Standard Chartered Bank. Keseluruhan bank atau kreditur yang akan membiayai investasi dan modal kerja merupakan pihak yang tidak terafiliasi dengan Perseroan. Pembelian mesin utama, mesin pendukung serta sarana produksi lain untuk perluasan produksi akan melibatkan banyak pemasok baik dari dalam atau luar negeri. Saat ini Perseroan telah melakukan kontrak pembelian dengan pemasok mesin utama BOPP dari negara Jerman. Kontrak ini akan berlaku efektlf pada saat pembayaran uang muka dan transaksi pembiayaan dari seluruh bank/kreditur yang diperkirakan akan terealisasi pada bulan Juni 2019.

Negosiasi Pemasok
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top