Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Akibat Takziah Timbul Klaster Baru Covid-19, Jumlah Kelurahan di Sleman yang Zona Merah Bertambah

Foto : ANTARA/HO-Dinas Kesehatan Sleman

Peta Zonasi COVID-19 tingkat kalurahan di Kabupaten Sleman per 7 November 2021.

A   A   A   Pengaturan Font

Sleman - Jumlah kalurahanyang berada di zona merah atau zona risiko penularanCOVID-19 tinggi di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, bertambah dua kali lipat pada pekan kedua November 2021.

Juru Bicara Satuan Tugas PenangananCOVID-19 Kabupaten Sleman Shavitri Nurmaladewi di Sleman, Kamis, mengatakan bahwa kalurahan yang berada di zona merah bertambah dari empat menjadi delapan berdasarkan peta zonasi COVID-19 yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman pada 7 November 2021.

Kelurahan yang berada di zona merah, menurut dia, meliputiCaturtunggal, Lumbungrejo, Merdikorejo, Pondokrejo, Sumberagung, Sumberarum, Sumberrahayu, dan Sumbersari.

Shavitrimemerinci, dari total 86 kalurahanyang ada di Kabupaten Slemanada delapan kalurahan yang berada di zona merah, lima kalurahan yang berada di zona oranye (risiko penularan sedang), 48 kalurahanyang berada di zona kuning (risiko penularan rendah), dan 25 kalurahanyang berada di zona hijau (tanpa kasus COVID-19).

Ia menjelaskan bahwa peta zonasi COVID-19 tingkat kelurahan diperbarui secara berkala oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman.

Menurut dia, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman telah 13 kali menerbitkan Peta Zonasi COVID-19 Tingkat Kalurahansejak Mei hingga November 2021.

Penularan COVID-19 masih terjadi di Kabupaten Sleman.Bupati Sleman Kustini Sri Purnomomenyayangkan klaster penularan COVID-19 masih muncul di wilayahnya.

"Kami cukup menyayangkan masih adanya penularan yang cukup masif setelah kasus positif COVID-19 Sleman menurun," katanya.

Ia meminta warga disiplin menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah munculnya klasterpenularan virus corona.

"Selalu saya sampaikan, waspada, masyarakat agar tidak ngeyel,baik itu di acara takziah atau hajatan dan lainnya. Jangan sampai karena kita bersimpati, justru membuat level PPKM di Sleman naik lagi," katanya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top