Akibat Perubahan Iklim, Hujan "Anomali" Makin Sering Landa Jepang
Di kawasan Chugoku, Shikoku, Kyushu, Amami, dan Okinawa di Jepang bagian barat, angkanya naik hampir tiga kali lipat dari 2,7 menjadi 7,3 hari.
Tim itu juga menggunakan superkomputer untuk menyimulasikan kondisi atmosferis, perubahan suhu air laut, termasuk fenomena El Nino, serta variabel alam lainnya. Hasilnya menunjukkan bahwa naiknya frekuensi hujan yang tidak normal tersebut diakibatkan oleh perubahan iklim yang disebabkan aktivitas manusia.
Menurut tim tersebut, kejadian langka itu diperkirakan akan makin meningkat di seluruh Jepang menjadi sekitar 19 hari pada 2050, sekitar tiga kali lipat dibandingkan tingkat pada 1977.
Murakami memperingatkan bahwa wilayah di seluruh Jepang mungkin akan mengalami hujan lebat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Menurutnya, Jepang perlu bersiap menghadapi bencana tanpa terlalu menuruti pengalaman sebelumnya. NHK/I-1
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya