Akibat Perang Dagang Memanas

JAKARTA - Tekanan eksternal, terutama perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok, kembali menahan rupiah bergerak ke area positif. Depresiasi tersebut berpotensi berlanjut apabila ketegangan antara kedua negara adi daya tersebut masih meningkat.

Seperti diketahui, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa (13/8) sore, masih melanjutkan pelemahan seebsar 75 poin dari sehari sebelumnya menjadi 14.325 rupiah per dollar AS. "Ketidakpastian hubungan dagang Amerika Serikat (AS)-Tiongkok masih menjadi faktor yang mendorong minat investor untuk mengoleksi emas," kata Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, kemarin.
Halaman Selanjutnya....