Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Akibat Lonjakan Virus Korona, Tiongkok Terima Ribuan Boks Obat Covid-19 Buatan Pfizer

Foto : Tiongkok Daily via REUTERS

Warga berbaris di lokasi tes asam nukleat saat tes masal untuk penyakit Covid-19, di sebuah halaman perumahan di Dalian, provinsi Liaoning, Tiongkok, Rabu (16/3/2022).

A   A   A   Pengaturan Font

Beijing - Tiongkok menerima kiriman pertama 21.200 boks obat Covid-19 buatan Pfizer pada Kamis (17/3) malam di tengah terjadinya lonjakan kasus varian Omicron di negara berpenduduk terbanyak di dunia itu.

Ribuan boks pil tersebut dikirim ke beberapa kota di Tiongkok yang terserang Omicron, demikian laporan media setempat yang mengutip pernyataan pihak Bea Cukai Shanghai, Jumat.

Paket pertama dari Pfizer itu tiba setelah Tiongkok mengeluarkan pedoman baru tentang pencegahan dan pengendalian Covid-19.

Pihak Bea Cukai Shanghai telah membuat jalur khusus untuk menjamin kelancaran proses ketibaan obat-obatan tersebut.

Sementara itu, pada hari yang sama, lima perusahaan Tiongkok telah mendapatkan lampu hijau untuk memproduksi obat versi generik, Nirmatrelvir.

Ini merupakan sinyal positif dari upaya otoritas Tiongkok dalam memfasilitasi proses perizinan obat yang tidak saja membantu negara tersebut melainkan juga dunia dalam mengatasi pandemi global, tulis media setempat.

Kelima perusahaan farmasi yang bakal mendapatkan persetujuan memproduksi obat anti-Covid-19 itu adalah, Zhejiang Huahai Pharmaceutical, Apeloa Pharmaceutical, Fosun Pharma, Zhejiang Jiuzhou Pharmaceutical, dan Shanghai Desano Pharmaceuticals.

Sebelumnya otoritas kesehatan Tiongkok mengendurkan protokol kesehatan, terutama terkait masa karantina, dan mengizinkan penjualan secara bebas alat antigen yang bisa digunakan secara mandiri.

Presiden Tiongkok Xi Jinping pada Kamis malam tetap mengingatkan pentingnya kewaspadaan tinggi dan tanggung jawab penuh otoritas kesehatan dalam menjalankan tugas pengendalian dan pencegahan pandemi.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top