Akhirnya Bisa Rasakan Pengalaman Berada di Luar Angkasa

Aktor William Shatner yang dikenal karena bermain dalam film Star Trek: The Original Series, akhirnya bisa meluncur ke luar angkasa dengan roket Blue Origin pada Rabu (13/10) waktu setempat. Dengan keberhasilan perjalanan Shatner, 90 tahun, ke luar angkasa ini maka ia mencatatkan rekor menjadinya sebagai astronot tertua di dunia.
Shatner adalah salah satu dari empat penumpang yang melakukan perjalanan selama 10 menit 17 detik ke tepi luar angkasa menggunakan pesawat New Shepard yang sepenuhnya otonom. Mereka lepas landas dari situs peluncuran Blue Origin sekitar 32 kilometer di luar kota pedesaan barat Texas, Van Horn.
"Apa yang telah Anda berikan kepada saya adalah pengalaman paling mendalam yang dapat saya bayangkan. Saya sangat dipenuhi dengan emosi tentang apa yang baru saja terjadi," kata Shatner kepada Jeff Bezos saat keduanya mengobrol selama beberapa menit setelah penerbangan, seperti dikutip dari Reuters pada Kamis (14/10).
Semua kru sipil Blue Origin ini sempat mengalami beberapa menit keadaan tanpa bobot, setelah melakukan perjalanan sekitar 106 kilometer di atas permukaan Bumi, lebih tinggi dari batas luar angkasa yang diakui secara internasional yang dikenal sebagai Garis Karman, sejauh sekitar 100 kilometer di atas Bumi.
Penerbangan ini menandai wisata luar angkasa kedua untuk perusahaan milik Bezos, Blue Origin, yang didirikan dua dekade lalu. Pada Juli lalu, Bezos juga ikut serta meluncur ke luar angkasa dengan roket buatan perusahaannya.
Sementara itu Shatner mengatakan dia telah mempersiapkan dirinya untuk mengalami keadaan tanpa bobot, tetapi tercengang dengan kontras dramatis keindahan Bumi biru dan kegelapan luar angkasa.
"Bayangkan, Anda sedang melihat ke dalam kegelapan. Anda melihat ke bawah, ada warna biru di bawah sana dan warna hitam di atas sana, itu hanya ada Bumi," ucap dia.
Shatner adalah aktor asal Kanada yang telah terjun di dunia akting sejak era '50-an dan tetap sibuk dengan proyek dunia hiburan. Shatner terkenal karena berperan sebagai Kapten James Tiberius Kirk dari kapal luar angkasa Enterprise di film Star Trek.
Partisipasi Shatner membantu menghasilkan publisitas untuk Blue Origin yang bersaing dengan dua kompetitor lain yang didukung sesama miliarder, yakni SpaceX milik Elon Musk dan Virgin Galactic milik Richard Branson, untuk menarik pelanggan yang bersedia membayar dalam jumlah besar untuk merasakan penerbangan ke luar angkasa.
Selain Shatner, awak lainnya yang turut dalam penerbangan ini adalah mantan insinyur NASA, Chris Boshuizen, wirausahawan penelitian klinis bernama Glen de Vries, dan wakil presiden dan insinyur Blue Origin, Audrey Powers. Ant/I-1